POSMERDEKA.COM, GIANYAR – Seorang pria asal Rusia diamuk massa di Jalan Raya Goa Gajah Bedulu, Blahbatuh, Senin (2/9/2024) siang. Bule berpostur tegap itu dihajar massa karena diduga merampas mobil APV milik warga setempat. Video peristiwa amukan warga tersebut sempat beredar dan viral di media sosial.
Menurut penuturan warga, di Jalan Raya Goa Gajah terjadi kemacetan karena sejumlah warga turun ke jalan. Massa menghentikan mobil APV yang diduga dirampok pelaku. Warga ada yang membawa bambu, ada juga yang menghadang dengan sepeda motor.
Setelah mobil berhasil dihentikan, dari dalam mobil keluar seorang bule dan lari ke arah barat. Terdesak oleh massa, bule tersebut lantas mengeluarkan pisau lipat dari dalam tas ransel dan mengacung-acungkan ke arah warga. Sikapnya kian memantik kemarahan warga yang mengepung, dan kemudian menyudutkannya di depan salah satu toko.
Pelaku tak berdaya setelah salah satu warga berhasil memukul dari belakang, yang membuat bule tersebut jatuh terjengkang dan terbaring di depan toko. Tanpa dikomando warga langsung menghakiminya. Aksi massa kemudian dihentikan petugas kepolisian yang ada di lokasi kejadian, dan langsung mengamankan pelaku ke Polres Gianyar.
Kapolres Gianyar, AKBP Umar, membenarkan adanya kejadian tersebut. Dia menjelaskan, dari Polsek Blahbatuh bersama Satuan Sabhara Polres Gianyar mengamankan seorang warga negara asal Rusia yang berusaha merampas mobil warga yang sedang melintas di jalan.
Sempat terjadi aksi saling rebut antara pemilik mobil dan pelaku. Melihat insiden itu, masyarakat turun ramai-ramai ke jalan untuk membantu korban, sampai berhasil mengamankan pelaku.
“WNA tersebut masih dalam proses pemeriksaan dan pendalaman. Apakah karena pengaruh obat-obatan, atau alkohol, atau faktor lain, masih dalam proses pendalaman,” jelasnya.
Kapolres menambahkan, jajarannya berusaha menghubungi Konsulat Rusia untuk bisa membantu komunikasi dan mengetahui identitasnya. “Kami masih menghubungi Konsulat Rusia untuk bantu komunikasi dan identitas kedatangan yang bersangkutan ke Bali,” pungkasnya. adi