POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Kepala SMK PGRI 5 Denpasar, Dra. Ni Ketut Nuka, Senin (8/5/2023) melepas 634 siswa kelas XII yang lulus tahun ini. Mereka terdiri dari 253 siswa program keahlian Akomodasi Perhotelan dan 381 siswa program keahlian Tata Boga.
Acara pelepasan penuh dengan suasana ceria. Selain ceria karena diisi aneka atraksi seni siswanya, warga sekolah ini juga tersenyum karena SMK PGRI 5 Denpasar sukses meluluskan 100 persen siswanya dengan raihan kompetensi yang luar biasa dari hasil UKK dan ujian sekolah.
Pelepasan ditandai penyerahan siswa kelas XII dari Kasek Ketut Nuka kepada Ketua Komite SMK PGRI 5 Denpasar, Drs. Wayan Darya Kusuma, M.Pd. Acara disaksikan Kepala Bidang SMK Disdikpora Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Crisna Adijaya, S.STP.; dan Ketua YPLP Kota PGRI Denpasar, Drs. Nengah Madiadnyana, M.M.
Saat itu, Kasek Ketut Nuka juga menyerahkan penghargaan kepada siswa peraih prestasi juara umum dan siswa berprestasi. Untuk program keahlian Akomodasi Perhotelan diraih Ni Luh Dianjani Paramita, Ni Kadek Shelly Febriyanti, dan Putu Ayu Sariningsih. Sementara program keahlian Tata Boga diraih Ni Made Dwi Maharani, Ni Wayan Lia Wulandari, dan Belinda Eka Suci Dewi.
Nuka berani memastikan bahwa lulusannya tak sampai ada yang menganggur. Kebanyakan pelanggan pemakai lulusannya adalah hotel dan restoran. Terlebih pascapandami Covid-19, pariwisata Bali kembali bergeliat.
Lulusan sekolah ini, selain dibekali iptek, keterampilan sesuai program keahlian dan sikap mental positif, juga dibekali keterampilan seni tari dan kerawitan. Tak ketinggalan dibekali soft skill yang andal berupa penggunaan perangkat keras dan lunak dalam lanskap digital, mesin pencarian informasi, aplikasi percakapan dan media sosial, serta aplikasi dompet digital, lokapasar, dan transaksi digital.
Inilah yang menyebabkan lulusan SMK PGRI 5 Denpasar menjadi rebutan pengusaha pariwisata di Bali sebelum mereka tamat. Juga banyak membuka lapangan kerja mandiri dan berkelompok dengan berjualan aneka kue dan makanan dengan sistem online (daring). Bermodal ilmu yang diperoleh selama bersekolah di SMK PGRI 5 Denpasar, ia yakin lulusannya menjadi orang sukses dan siap bersaing di era society 5.0. Society 5.0 menuntut individu untuk cakap bermedia digital.
Hal ini dibenarkan Ketua Komite, I Wayan Darya Kusuma, bahwa SMK PGRI 5 Denpasar dibuat semakin mandiri dan profesional, dengan menjalin hubungan harmonis antara sekolah dan orangtua. Komite mendukung semua program sekolah guna menjadikan SMK PGRI 5 Denpasar semakin mandiri, berprestasi dan berlandaskan budaya.
Darya Kusuma, mengatakan, SMK PGRI 5 Denpasar lahir dari kecil sampai sekarang memiliki siswa di atas 1.000. Tentu ini berkat kepercayaan masyarakat, dan kini dibalas dengan pelayanan prima. SMK PGRI 5 Denpasar didukung ratusan tenaga pendidikan dan kependidikan dengan srata pendidikan ada yang sudah doktor.
Sekolah ini memiliki 32 kelas, 2 lab hotel berstandar hotel bintang 5, restoran berstandar hotel bintang 5, 3 bar, 4 kitchen dan pastry bakery berstandar hotel bintang 5, 1 ruangan laundry, dan 2 lab komputer. Sarpras di sekolah ini sangat lengkap semuanya didukung lab pariwisata berstandar internasional, bahkan tersedia air minum gratis
Ketua YPLP Kota PGRI Denpasar, Nengah Madiadnyana, mengacungkan jempol dengan pola pengelolaan sekolah ini yang menunjukkan kemajuan. Kondisi ini dilengkapi dengan kinerja guru, siswa dan karyawannya makin baik. Untuk itu, ia mengharapkan SMK PGRI 5 Denpasar mencetak lulusan siap pakai dan menjadi pengusaha muda mandiri.
Kepala Bidang SMK Disdikpora Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Crisna Adijaya, bangga sekolah ini sudah mampu menjadi SMK sebenarnya yakni mencetak SDM siap kerja. Kepada lulusan ia berpesan untuk selalu disiplin dan kreatif dalam bekerja. Ia yakin lulusan SMK PGRI 5 Denpasar menjadi insan yang mandiri dan menjadi pemilik masa depan. tra