Di Bali, 41 Persen Pasien Positif Covid-19 Sembuh

KETUA Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra. foto: antaranews.

DENPASAR – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali mencatat hingga Senin (27/4/2020) sudah 81 orang atau sekitar 41,9 persen pasien positif Covid-19 di Bali dinyatakan sembuh.

“Hari ini ada kabar baik sejumlah RS dan tempat karantina melaporkan ada tambahan enam orang yang sembuh, yakni lima orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan satu orang karena kasus transmisi lokal,” kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra saat menyampaikan keterangan pers di Denpasar, Senin (27/4/2020).

Bacaan Lainnya

Dengan adanya penambahan enam orang yang sembuh dari Covid-19, secara akumulatif jumlah pasien yang sembuh menjadi 81 orang, dari total 193 kasus positif Covid-19 di Provinsi Bali. Sedangkan yang meninggal ada empat orang (dua WNA dan dua WNI).

Dewa Indra yang juga Sekda Provinsi Bali itu menambahkan hingga Senin (27/4/2020) ada penambahan tujuh kasus positif Covid-19, yakni enam orang yang masuk kategori “imported case” atau karena ada riwayat perjalanan ke luar negeri dan satu orang positif karena datang dari daerah terjangkit di Nusantara.

“Dengan demikian, jumlah akumulatif kasus positif 193 orang dan yang masih dalam perawatan ada 108 orang, 11 di RS rujukan dan tempat karantina yang dikelola Pemprov Bali,” ujarnya, seperti dilansir dari antaranews.

Menurut Dewa Indra, tidak ada satu pun diantara mereka yang dirawat dalam keadaan yang menunjukkan gejala berat atau dalam perawatan intensif. Saat ini para pasien sedang menunggu hasil uji spesimen swab.

Baca juga :  Nilai Investasi di Buleleng Capai Rp10 Triliun Lebih

Dewa Indra merinci dari 193 kasus positif tersebut, delapan orang WNA dan 185 WNI. Dari 185 WNI itu, 120 orang merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI), tiga orang non-PMI, 22 orang karena riwayat datang dari daerah terjangkit Covid-19 di Tanah Air, serta 40 orang kasus transmisi lokal.

“Yang menjadi perhatian pemerintah saat ini adalah transmisi lokal yang mencapai 20,72 persen, yang artinya ada yang terjangkit karena melakukan interaksi jarak dekat dengan pasien positif Covid-19, baik di rumah, di RS maupun di ruang publik,” ucapnya.

Untuk itu, masyarakat diharapkan tetap disiplin menjaga jarak, menggunakan masker, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). yes

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.