Daya Saing Produk Wisata Klungkung Belum Optimal

KETUA DPRD Klungkung, Anak Agung Gde Anom, saat memimpin rapat terkait Raperda Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Klungkung Tahun 2023-2025. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, KLUNGKUNG – DPRD Klungkung bersama eksekutif membahas Raperda tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Klungkung Tahun 2023-2025, akhir Desember 2023. Berbagai pandangan dan apresiasi disampaikan fraksi dalam rapat dipimpin Ketua DPRD Anak Agung Gde Anom, dan dihadiri Pj. Bupati Klungkung, Nyoman Jendrika.

Made Jana sebagai Ketua Fraksi Persatuan Demokrat menyampaikan pandangan, kebijakan pariwisata merupakan suatu produk dan proses yang sangat kompleks dan terkait dengan berbagai aspek kompleksitas pariwisata. Hal itu karena berbagai perubahan besar di tingkat lokal, nasional dan internasional.

Bacaan Lainnya

Dalam konteks perubahan besar tersebut, dia menilai kebijakan pariwisata menjadi strategi media bagi pemerintah daerah untuk memasarkan potensi wisatanya.

Kebijakan pariwisata menjadi sangat strategis dan penting dalam pengembangan pariwisata, sambungnya, karena itu pembentukan Perda tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Tahun 2023 – 2025 memang perlu dilakukan. “Kami memberi apresiasi dan sangat mendukung,” sebutnya.

Dia juga mengurai, dalam kerangka pengembangan industri pariwisata, terdapat beberapa masalah utama yang dihadapi dan menjadi kendala bagi tumbuhnya industri pariwisata. Antara lain daya saing produk wisata yang belum optimal.

“Bagaimana arah kebijakan Pemerintah Kabupaten Klungkung serta strategi yang ingin dicapai agar daya saing produk wisata dapat optimal, dan yang terpenting memiliki dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat? Mohon penjelasannya,” ujarnya.

Baca juga :  Galungan dan Kuningan Jadi Momentum Meningkatkan Srada dan Bhakti

Dia juga minta ada sinergi kebijakan dalam pengembangan kepariwisataan, termasuk usaha konservasi budaya dan alam yang akan diarahkan ke kawasan Nusa Penida. Strategi kebijakan itu sangat dibutuhkan, tentu dengan pendekatan multisektor dan mulidisiplin untuk mewujudkan dan menjadi identitas pariwisata Klungkung, khususnya pariwisata Nusa Penida. baw

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.