POSMERDEKA.COM, GIANYAR – Beberapa anggota Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP di Gianyar mengaku geram dengan kepemimpinan Ketua MKKS Gianyar, Dewa Nyoman Bawa. Keluhan mereka disebut selalu diabaikan, itulah soalnya. “Setiap ada keluhan dari kami, tidak pernah ditanggapi, selalu diabaikan,” tuding salah seorang anggota MKKS yang tak mau menyebutkan identitasnya.
Bukan itu saja, beberapa anggota MKKS juga mengeluhkan selalu dimintai dana setiap ada kegiatan. Semestinya MKKS mempunyai dana, karena ada dana dari rekanan. “Tidak setiap ada kegiatan harus minta dana ke anggota MKKS, karena MKKS punya dana dari rekanan. Bahkan hampir setiap kegiatan rekanan tersebut selalu memberi dana. Kegiatan studi banding keluar daerah aja kami dibantu rekanan,” sambungnya.
Yang aneh, imbuhnya, setiap mengumpulkan dana dari rekanan, MKKS selalu membawa nama Dinas Pendidikan. “Setiap minta mengumpulkan dana, selalu alasannya untuk Dinas Pendidikan,” ungkapnya.
Ketua MKKS SMP, Dewa Nyoman Bawa, Rabu (11/12/2024) yang dimintai konfirmasi atas tuduhan itu mengatakan, semua keluhan atau usulan dari anggota MKKS sudah diakomodir. “Setiap rapat, usulan atau keluhan mereka sudah kami jawab tuntas. Bahkan kami berikan ruang atau kesempatan kalau ada usulan lagi,” tegas Bawa yang menjabat Ketua MKKS periode tahun 2022-2025 ini.
Terkait dengan pengumpulan dana, dia mengaku tidak pernah minta dana dari anggota MKKS. “Kami tidak pernah minta mengumpulkan dana,” jawabnya.
Bawa menegaskan, Ketua MKKS itu hanya mengakomodir atau meneruskan instruksi dari Dinas Pendidikan. “Kami hanya meneruskan instruksi dari Dinas Pendidikan saja. Nggak ada sampai pengumpulan dana,” lugasnya menandaskan. adi