DENPASAR – Pengawasan Bawaslu terhadap peserta Pemilu 2024 tidak hanya di ranah di dunia nyata, tapi juga di dunia digital. Untuk mendukung pengawasan di lingkup dunia maya, Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Bali memberi jaminan siap mengawal Bawaslu menjalankan pengawasan. Garansi tersebut dilontarkan Kepala Binda Bali, Brigjen (Pol) Hadi Purnomo saat menerima audiensi Bawaslu Bali, Rabu (11/1/2023).
Selain untuk silaturahmi, Ketua Bawaslu Bali, Ketut Ariyani, berkata audiensi juga bertujuan minta dukungan terkait penyelenggaraan Pemilu 2024. Terutama dalam bidang pengawasan, baik langsung maupun digital. Dalam menjalankan tugas pengawasan, Ariyani mengakui tentu sangat membutuhkan support dari berbagai pihak, termasuk dari Binda Bali.
“Terlebih pengawasan di dunia digital, kami akui memang cukup sulit. Untuk itu bantuan dari Binda Bali sangat kami harapkan,” pinta Ariyani.
Menanggapi permintaan tersebut Hadi Purnomo menyatakan kesiapan memberi bantuan kepada Bawaslu Bali jika memang dibutuhkan. Dukungan penuh dijanjikan kepada Bawaslu Bali dalam menguatkan fungsi pengawasan, terkhusus pengawasan di media sosial saat era digital. “Bawaslu sebagai mitra kerja, tentu kami siap. Kami akan berikan dukungan penuh dalam menjalankan tugas dan tupoksi pengawasan nanti,” jamin Hadi kepada Ariyani yang saat itu didampingi komisioner I Ketut Rudia, I Wayan Wirka, dan I Ketut Sunadra serta Kepala Sekretariat Bawaslu Bali, Ida Bagus Putu Adinatha.
Pada kesempatan yang sama, Rudia menyampaikan saat ini tahapan Pemilu 2024 telah masuk pada verifikasi administrasi calon perseorangan DPD. Sebagai langkah awal pencegahan pelanggaran, dia berkata mengirimkan surat cegah dini ke semua bakal calon DPD yang lolos saat ini sedang dalam tahap verifikasi administrasi. hen