TABANAN – Pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanandari ‘Partai Nanas’, berakhir ricuh. Sebab, berkas psangan calon (paslon) yang didukung dinyatakan tidak lengkap, sehingga mereka emosi dan menganggap KPU Tabanan tidak profesional. Hal itu terskenario dalam simulasi awal yang dilaksanakan Polres Tabanan di KPU Tabanan, Selasa (25/8).
Masih dalam simulasi tersebut, digambarkan sejumlah adegan. Di antaranya, para pendukung paslon tersebut sambil emosi meninggalkan ruang pendaftaran. Bahkan, mereka tersulut provokasi dan ingin membakar kantor KPU. Namun, karena kesigapan petugas, niat massa untuk membakar kantor KPU itu bisa ditangani dengan cepat, dan tidak sampai terjadi pembakaran. Situasi di Kantor KPU Tabanan itu pun kembali aman dan kondusif.
Saat simulasi itu dilaksanakan, dari KPU Tabanan diwakili Sekretaris I Nyoman Swandika. Dia pun tak kalah adu akting dengan emosi para pendukung paslon yang diperankan sejumlah personel dari kepolisian. “Reaksi kami dari KPU diseting saat berkas paslon yang dinyatakan belum lengkap itu, dengan jawaban bahwa hal itu masih bisa diperbaiki saat verifikasi,” ujarnya.
Sebaliknya, kata Swandika, para pendukung paslon tetap tidak mau terima dengan alasan KPU, dan tetap menganggap KPU tidak profesional. Namun, emosi mereka kemudian bisa diatasi petugas dari kepolisian. “Simulasi itu baru tahap awal, yang dilaksanakan peronel dari Polres Tabanan. Untuk simulasi lebih lanjut, mungkin dilanjutkan dalam watu dekat, dengan mengundang sejumlah perwakilan parpol dan pihak terkait,” pungkas Swandika. Gap