Bebas dari Kekerasan dan Perundungan, MPLS di SMPN 10 Denpasar Taat Aturan

KEPALA SMPN 10 Denpasar, I Wayan Sumiara, foto bersama Satgas PPKSP Kota Denpasar dan siswa baru saat monev MPLS, Selasa (16/7/2024). Foto: tra

POSMERDEKA.COM, DENPASAR – SMPN 10 Denpasar pada tahun ajaran 2024/2025 ini menerima 320 siswa baru atau delapan kelas. Sejak Senin (15/7/2024) mereka mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dengan riang dan gembira. MPLS mengambil tema “Dengan Spirit Sewaka Dharma dan Vasudhaiva Kutumbakam melalui MPLS Mari Kita Stop Bullying, Kekerasan Seksual, Intoleransi dan Kenakalan Remaja di Lingkungan Satuan Pendidikan”.

Pelaksanaan MPLS di sekolah ini, Selasa (16/7/2024) di monev oleh Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP) Kota Denpasar yang diketuai Sekretaris Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar, I Ketut Dirga. Kehadiran Satgas PPKSP untuk memastikan MPLS di SMPN 10 Denpasar bebas dari tindak kekerasan dan perundungan.

Bacaan Lainnya

Menurut Dirga, banyaknya kasus kekerasan pada anak yang terjadi di lingkungan satuan pendidikan perlu menjadi keprihatinan semua pihak, baik peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, maupun warga satuan pendidikan. Sebab, satuan pendidikan merupakan tempat kedua bagi anak dalam menghabiskan waktunya.

Karena itu, satuan pendidikan harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak. Apapun bentuk kekerasan yang terjadi di lingkungan satuan pendidikan, harus dapat dicegah dan ditangani dengan baik. Sebab, kekerasan tersebut bukan saja berdampak buruk bagi anak dalam memperoleh pendidikan yang layak, tetapi juga berdampak buruk pada mental mereka.

Baca juga :  Tersedot Penanganan Bencana, Keuntungan PDAM Bangli Menurun

Kepala SMPN 10 Denpasar, I Wayan Sumiara, S.Pd., mengatakan, tujuan pelaksanaan MPLS adalah untuk menggali potensi diri peserta didik baru, membantu peserta didik beradaptasi dengang lingkungan sekolah. Pelaksanaan MPLS mengacu pada juknis yang dikeluarkan Disdikpora Kota Denpasar. Prinsipnya, MPLS aman, menyejukkan dan menyenangkan untuk mewujudkan lingkungan belajar yang inklusif, berkebinekaan, dan aman bagi semua.   Sumiara didampingi Wakasek Kurikulum, Ni Nyoman Pariani, S.Pd.; Wakasek Kesiswaan, I Putu Krisna Sunarjaya, S.Pd., M.Pd.; Wakasek Sarana I Nyoman Wiryana, S.Pd.; dan Wakasek Humas Ni Made Nuratni, S.Pd.; menambahkan, kegiatan MPLS diisi dengan pelatihan baris-berbaris, pengenalan lingkungan dan warga sekolah, pengenalan visi dan misi serta tata tertib sekolah, program dan cara belajar, juga ceramah kenakalan remaja, kespro, bahaya miras dan narkoba serta tata tertib berlalu lintas. Agenda MPLS bertambah semarak dengan acara Parade Extra (Pengenalan ekstrakurikuler). tra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.