POSMERDEKA.COM, BANGLI – Sebagai tempat memproduksi benih ikan dengan kualitas baik yang akan didistribusikan ke pembudidaya ikan, Balai Benih Ikan (BBI) harus didukung sarana-prasarana memadai. Antara lain ada bangunan kolam ikan.
Hal itu disampaikan saat Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Bangli saat rapat evaluasi kinerja BBI di BBI Sentral Sidembunut, Kecamatan Bangli, Senin (7/10/2024). Turut hadir Kepala Unit BBI serta Penyuluh Perikanan Kabupaten Bangli.
Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Bangli, I Wayan Sarma, menyampaikan beberapa materi pokok yang dibahas mengenai kinerja BBI Bangli, capaian target PAD triwulan III 2024, pembenihan ikan, dan kendala pemasaran benih dasar produksi BBI.
“Juga serta inovasi dan solusi terhadap permasalahan produksi serta pemasaran, dengan munculnya kompetitor usaha di sektor perikanan,” ujarnya usai pertemuan.
Lebih lanjut disampaikan, capaian kinerja BBI Kabupaten Bangli perlu ditingkatkan, terutama mencari solusi permasalahan pemasaran benih ikan. Selain itu harus tetap menjaga kualitas, kuantitas, dan kontinuitas hasil benih, serta aktif mencari peluang pasar di luar daerah.
Sarma menyampaikan, sejauh ini ada tiga jenis ikan yang dibudidayakan di BBI, yakni nila, lele, dan koi. Untuk ikan koi, di akhir tahun 2023 mulai bereproduksi. ”Karena terbentur pemasaran, kami sedang melakukan penjajakan untuk pemasaran ikan koi,” sambungnya.
Untuk target pendapatan, imbuhnya, PAD dari penjualan benih dasar mengalami kenaikan. Tahun 2023 targetnya sebesar Rp179 juta, dan tahun 2024 naik menjadi Rp197 juta. gia