Bawaslu NTB Dorong Partisipasi Warga Awasi Pilkada Serentak 2024

KETUA Bawaslu NTB, Itratip (tengah); bersama anggota Bawaslu Hasan Basri (dua kiri) dan Umar Ahmad Seth (dua kanan) serta para peserta Konsolidasi Media Dalam Rangka Penguatan Pemberitaan pada Tahapan Pemilihan Serentak Tahun 2024 di Kota Mataram. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, MATARAM – Media massa sebagai pilar keempat demokrasi berperan mendorong partisipasi masyarakat dalam mengawasi pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. Sinergi antara media massa dan Bawaslu diharap dapat meningkatkan peran serta masyarakat dalam mengawal Pilkada 2024 berjalan jujur, adil, dan berintegritas.

“Konsolidasi ini menjadi wadah bagi Bawaslu membangun sinergi bersama insan pers untuk memastikan transparansi dan objektivitas pemberitaan,” ujar anggota Bawaslu NTB, Hasan Basri, saat membuka temu media bertajuk ”Konsolidasi Media Dalam Rangka Penguatan Pemberitaan pada Tahapan Pemilihan Serentak Tahun 2024” di Kota Mataram, Sabtu (23/3/2024).

Bacaan Lainnya

Acara temu media kerja sama Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat Bawaslu RI dengan Bawaslu NTB ini dipandu wartawan NTB, Lalu Suparman; dengan menghadirkan narasumber, Achmad Satryo Yudhantoko (Ketua Umum Pewarta Pemilu Damai dan Demokrasi yang juga jurnalis RMOL), dan Fahrul Mustofa (Ketua Jurnalis Parlemen NTB dari POS BALI).

Hasan berharap dari konsolidasi media dapat tercipta sinergitas erat antara Bawaslu dan insan pers untuk mendukung proses demokrasi yang berkualitas. Juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya partisipasi dalam proses demokrasi dan pengawasan terhadap pilkada. Tahapan Pilkada 2024 dipandang lebih dinamis daripada Pemilu, karena pasangan calonnya berada di daerah sendiri.

Baca juga :  Tanpa Kartu Tani, Petani Tidak Dapat Pupuk Bersubsidi

“Maka, berkat siar yang baik, tentu proses demokrasi akan berjalan sukses dengan baik. Terutama menjelang tahapan konsolidasi Pilkada Serentak 2024,” papar Kordiv Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu NTB ini.

Lebih jauh diutarakan, adanya pola kerja sama dengan mengedepankan kolaboratif serta bertanggung jawab terhadap nilai demokrasi, akan berdampak bisa berkurangnya pelanggaran dalam setiap tahapan Pilkada.

Ketua Panitia, Adrian, menambahkan, kegiatan kali ini merupakan gelombang keempat yang berlangsung di 22 provinsi di Indonesia. Dia berharap integritas proses demokrasi yang objektif, akurat dan tidak dipengaruhi kepentingan politik tertentu.

“Dengan konsolidasi ini terbentuk kerja sama erat antara Bawaslu dan media massa, sekaligus agar tidak ada penyebaran pemberitaan hoaks di Pilkada tahun ini,” pintanya. rul

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.