DENPASAR – Menyukseskan Gerakan Nasional Non Tunia (GNNT) Bank BPD Bali terus bergerak menyasar semua segmen. Salah satunya dengan kegiatan “QRIS Bank BPD Bali Goes to Campus” yang dilaksanakan di Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar, Selasa (25/8). Kegitan tersebut menjadi langkah perdana Bank BPD Bali untuk meluncurkan penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) untuk lingkungan kampus di Bali.
Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma, mengatakan, peluncuran QRIS Bank BPD Bali di Undiknas untuk memasifkan cara bertransaksi secara nontunai di masyarakat. Terlebih para mahasiswa yang merupakan kalangan milenial yang tentu menjadi salah satu agen perubahan untuk mendukung program pemerintah. Disebutkannya kerjasama Bank BPD Bali dengan Undiknas telah lama dilakukan.
‘’Kita terus meningkatkan sinergitas dalam rangka penciptaan terhadap kontribusi bersama untuk memajukan SDM termasuk ekononi di Bali dan Indonesia umumnya. Hari ini (kemarin) kita mengenalkan transaksi nontunai dengan QRIS, karena kita juga punya mobile banking dan internet banking yang bisa digunakan mahasiswa termasuk juga dosen dan kalangan lainnya di Undiknas,’’ jelas Sudharma.
Dalam kesempatan tersebut, Bank BPD Bali juga melakukan penandatanganan kerjasama dan peresmian dibukanya gerai Agen Bank BPD Bali Mai Laku untuk mempercepat akses layanan dan inklusi keuangan. Secara simbolis juga ditandai dengan kegiatan bertransaksi menggunakan QRIS pada merchant- merchant di Undiknas.
‘’Kami dengan Bapak Rektor (Dr. Nyoman Sri Subawa, ST.,S.Sos.,MM., red) akan terus bersinergi untuk penciptaan berbagai macam kegiatan, termasuk layanan lain yang tentunya bersifat saling menguntungkan,’’ terang Sudharma.
Dia menambahkan, kegiatan serupa akan terus menyasar kampus dan sekolah di Bali.
Rektor Sri Subawa menyampaikan apresiasi atas kerjasama yang telah dilakukan Bank BPD Bali dengan Undiknas yang telah berjalan lama. Khusus untuk peluncuran QRIS, dia menilai Bank BPD Bali telah melakukan respon cepat dalam peningkatan layanan utamanya di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
‘’Luar biasa Bank BPD Bali sudah merespon perubahan-perubahan itu, karena kami sebagai pengguna dan bagian dari masyarakat Bali tentunya ikut juga menyukseskan transaksi nontunai,’’ ungkapnya.
Disampaikan pula kerjasama lainnya terus ditingkatkan bersama Bank BPD Bali untuk terus berkontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan. Salah satunya hadirnya Bank BPD Bali untuk mengedukasi mahasiswa melalui kelas daring (online) untuk menyukseskan penerapan transaksi nontunai untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
‘’Pembayaran SPP dan belanja sudah melalui QRIS. Sistem di sini bisa nontunai semua. Kami harapkan semuanya (civitas akademika, red) menggunakan transaksi mandiri (transaksi tanpa harus bersentuhan langsung, red),” tandas Rektor Sri Subawa.
Pada acara yang juga turut dihadiri Direktur Operasional Bank BPD Bali, Ida Bagus Setyasa; dan Kepala Bank BPD Bali Cabang Renon, Ida Ayu Tri Rasmiwinari, Bank BPD Bali juga menyatakan sangat serius mengggarap segmen milenial. Terlebih bagi mahasiswa, khususnya di Undiknas untuk mendapatkan fasilitas pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank BPD Bali.
Segmen milenial dipastikan menjadi potensi pasar yang cukup tinggi karena mahasiswa generasi penerus. Termasuk merchant Undiknas yang berasal dari kalangan mahasiswa. nan