POSMERDEKA.COM, BANGLI – Dampak terjangan angin kencang di Kabupaten Bangli belum mereda hingga, Kamis (14/3/2024). Selain mengganggu arus lalu lintas, angin kencang juga merusak atap rumah warga dan satu Sekolah Taman Kanak-kanak (TK) di Desa Batur Tengah, Kintamani.
Kalak BPBD Bangli, I Wayan Wardana; didampingi Kasi Kedaruratan dan Logistik, Ketut Agus Sutapa, menyebutkan, cuaca ekstrem di Bangli dua hari berturut-turut menyebabkan sejumlah bencana pohon tumbang. Seperti terjadi di Banjar Bubung Kelabu, Desa Batur, Kintamani, atap rumah warga rusak karena diterbangkan angin kencang. “Untuk kerugian masih pendataan,” katanya.
Pohon tumbang juga terjadi di Desa Batur Tengah sekira pukul 11.00 Wita, persisnya di belakang kantor Desa Batur Tengah yang menimpa arena permainan TK. Kemudian di wilayah Kecamatan Bangli, persisnya di Desa Pengotan, Kamis (14/3/2024) pagi, pohon tumbang menimpa kabel listrik dan melintang ke jalan jurusan Banjar Yoh-Pengotan. Upaya penanganan dilakukan PLN dan warga masyarakat.
Di Kecamatan Tembuku, kata dia, kembali terjadi pohon tumbang di ruas jalan Cepunggung-Bangbang. Pohon tumbang menimpa atap rumah milik I Wayan Astra di Banjar Galiran, Jehem, Tembuku. Tidak ada korban jiwa, tapi kerugian diperkirakan Rp5 juta.
Untuk di Kecamatan Susut, tepatnya di Banjar Bulungan l, Desa Tiga, sanggah dan gudang warga rusak diterjang angin kencang. “Estimasi kerugian masih kami lakukan penghitungan. Dari semua kejadian nihil korban jiwa,” tegasnya.
Satu lagi, di Banjar Siladan, Desa Tamanbali, sekira pukul 12.30 Wita dahan cempaka tumbang menimpa atap rumah warga. Syukur nihil korban jiwa, dan kerugian masih dihitung. Upaya penanganan dilakukan TRC BPBD-Damkar Bangli. gia