BULELENG – Kesulitan pemerintah daerah menyiapkan lokasi karantina bagi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang datang dari luar negeri, mendapat perhatian Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Gde Sumarjaya Linggih. Politisi dengan panggilan Demer itu menyilakan satu unit rumahnya di Banjar Tampulawang, Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng untuk dipakai tempat karantina PMI. “Iya, saya silakan pemerintah pakai rumah saya itu. Ada empat kamar lengkap dengan tempat tidur, bisa untuk menampung delapan orang PMI,” katanya via aplikasi Whatsapp, Minggu (19/4/2020).
Lebih jauh dikatakan politisi Partai Golkar tersebut, menyerahkan rumahnya sebagai tempat isolasi bagi PMI itu bertujuan agar dapat memutus rantai penyebaran Corona, baik di Desa Tajun maupun desa lainnya. Dia juga berharap pandemi itu segera ditemukan obatnya, agar situasi pulih kembali. Alasan lain, sambungnya, dia menilai PMI sudah sepatutnya mendapat tempat istirahat yang layak, “Setelah menempuh perjalanan panjang dari luar negeri.”
Selain menyerahkan rumahnya untuk isolasi PMI, Demer juga menyumbang 1.500 masker kain, lima face shield (pelindung wajah), dan puluhan botol cairan pembersih tangan kepada warga di Kecamatan Kubutambahan. Bantuan diserahkan kepada perwakilan desa di kantor desa. Demer juga menyelipkan pesan agar warga tetap mengikuti imbauan pemerintah untuk menjagar jarak dan melakukan pembatasan sosial. Hal lain yang diingatkan yakni tetap mengenakan masker saat keluar rumah dan rajin mencuci tangan.
Perbekel Desa Tajun, Made Arya, mengapresiasi niat baik Demer untuk menyediakan rumahnya sebagai tempat isolasi warga PMI dan ODP. Dengan ada tempat karantina yang jelas, menurutnya, lebih memudahkan memantau warga. Kebetulan rumah Demer juga dekat dengan pasar, jadi mudah membeli kebutuhan sehari-hari. Sebelumnya, dia harus mengimbau para PMI untuk isolasi mandiri, sehingga sulit untuk memantau perkembangan kesehatan mereka. hen