GIANYAR – Beberapa warga serta pecalang di Desa Adat Tegallinggah, Blahbatuh, berjaga di pintu masuk desa. Dalam penjagaan ini, setiap orang yang hendak memasuki area desa wajib cuci tangan serta dicek suhu tubuh terlebih dahulu. Khusus warga dari luar desa yang ingin berkunjung diwajibkan mengisi buku tamu terlebih dahulu.
Dari pantuan di lapangan, Senin (20/4/2020), terlihat empat orang warga Desa Adat Tegallinggah bersama seorang pecalang melakukan penjagaan di pintu masuk selatan desa. Di Desa Adat Tegallinggah terdapat dua pintu masuk, hanya saja yang difungsikan satu, sedangkan satu pintu masuk lainnya ditutup. Hanya dipergunakan satu pintu, untuk memudahkan pengecekan.
Setiap warga desa maupun warga dari luar desa yang hendak memasuki area desa akan diberhentikan dan diimbau untuk mencuci tangannya serta dicek suhu tubuh oleh petugas.
Salah satu warga Desa Adat Tegallinggah yang berjaga di pintu masuk, Dewa Ari, mengatakan, peraturan wajib cuci tangan serta cek suhu tubuh bagi warga yang hendak memasuki area desa sudah dilakukan sejak, Sabtu (11/4/2020). ‘’Peraturan ini sudah sesuai kesepakatan masyarakat Desa Adat Tegallinggah guna mengantisipasi virus Corona,’’ jelasnya.
Lanjutnya, penjagaan dilakukan mulai pukul 07.00-22.00 Wita, dibagi menjadi beberapa sif. Untuk warga dari luar desa dibatasi untuk masuk ke wilayah Desa Tegallinggah dari pukul 08.00-20.00 Wita. Itupun harus mengisi daftar tamu dulu.
Warga Desa pun telah diedukasi serta sudah terbiasa terhadap aturan ini. ‘’Astungkara warga desa kami sudah teredukasi, sudah terbiasa atas kesadarannya sendiri,’’ pungkasnya. 011