POSMERDEKA.COM, GIANYAR – Ribuan orang menghadiri sosialisasi Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125, yang digelar Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster, Rabu (31/7/2024) di Balai Budaya Gianyar. Kedatangan Koster disambut Ketua DPC PDIP Gianyar, I Made Mahayastra, beserta pengurus DPC, serta puluhan seniman. Sosialisasi Haluan Pembangunan Bali Masa Depan tersebut dihadiri kelihan adat se-Kabupaten Gianyar, bendesa adat se-Kabupaten Gianyar, serta kalangan tokoh masyarakat, agama, pemuda, adat dan organisasi perempuan.
Koster menyampaikan, Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125, disusun berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2023 tentang Provinsi Bali. Juga Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2023, yang mencakup gambaran peradaban Bali di masa lalu, pencapaian dan dinamika Bali saat ini, serta tantangan yang akan dihadapi Bali di masa depan.
“Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125 diikat secara sekala-niskala, yang dilaksanakan berdasarkan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru,” terangnya.
Dia menguraikan, secara sekala, Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125 dituangkan dalam Perda Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2023, yang sudah diundangkan dan diluncurkan di Ardha Candra Taman Budaya Provinsi Bali, Jumat (28/7/2023) lalu. Sementara itu, secara niskala, melalui pangeling-eling dan dharma pamiteket, dilampiri dengan dokumen berisi Perda Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2023 yang di-pasupati di Pura Penataran Agung Besakih pada Sabtu (19/8/2023) silam.
Menurutnya, banyak orang luar datang ke Bali dengan berbagai kepentingan. Ancaman untuk Bali masa kini adalah menghadapi banyak masalah, mulai dari pencemaran air, sampah, limbah yang mengancam lingkungan, gunung dieksploitasi, alih fungsi lahan tinggi, dan lainnya. “Itulah tantangan kita bersama. Agar mampu mengembalikan alam Bali, kita harus menjaga alam Bali ini,” ajaknya.
Konsep dalam Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru, sambungnya, didasarkan pada ajaran Tri Semaya dalam agama Hindu. Hal itu meliputi masa lalu (Atita), masa kini (Wartamana), dan masa depan (Anagata). Latar belakang implementasi haluan pembangunan Bali adalah karena memiliki alam Bali yang indah, kebudayaan, sehingga menjadi tujuan wisata dunia. Tiga unsur utama sebagai pendukungnya, yakni alam Bali, manusianya dan budayanya.
Pembangunan manusia Bali dalam berbagai aspek yang meliputi pembangunan sektor ekonomi, Koster menyinggung unggulan pengembangan sektor IKM dan UMKM di Gianyar dengan berbagai jenis kerajinan, seperti kerajinan perak di Celuk. Pembangunan di sektor infrastruktur mencakup penataan Kawasan Suci Pura Agung Besakih, Pelabuhan Sanur, Sampalan dan Bias Munjul, Shortcut Singaraja- Mengwitani, Pusat Kebudayaan Bali, Tol Jagat Kerthi Bali, dan Tower Turyapada KBS. adi