12 April, Puncak Ngusaba Kadasa Pura Ulun Danu Batur

DESA Adat Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli sebagai desa pangemong Pura Ulun Danu Batur menetapkan dudonan karya (jadwal upacara) Ngusaba Kadasa tahun 2025. Penetapan jadwal dilaksanakan melalui paruman desa di jaba tengah Pura Ulun Danu Batur, Minggu (9/3/2025). Foto: ist
DESA Adat Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli sebagai desa pangemong Pura Ulun Danu Batur menetapkan dudonan karya (jadwal upacara) Ngusaba Kadasa tahun 2025. Penetapan jadwal dilaksanakan melalui paruman desa di jaba tengah Pura Ulun Danu Batur, Minggu (9/3/2025). Foto: ist

POSMERDEKA.COM, BANGLI – Desa Adat Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli sebagai desa pangemong Pura Ulun Danu Batur menetapkan dudonan karya (jadwal upacara) Ngusaba Kadasa tahun 2025. Penetapan jadwal dilaksanakan melalui paruman desa di jaba tengah Pura Ulun Danu Batur, Minggu (9/3/2025).

Berdasarkan paruman desa yang dipimpin Palinggih Dane Jero Penyarikan Makalihan dan Jero Kraman Kasinoman Desa Adat Batur, ditetapkan rangkaian upacara dengan puncak Ngusaba Kadasa akan jatuh pada Purnama Kadasa, Saniscara (Sabtu) Wage Julungwangi, 12 April 2025. Rangkaian akan dimulai sebulan penuh, dari Tilem Kasanga, 28 Maret, dan berakhir pada Tilem Kadasa, 27 April 2025.

Bacaan Lainnya

“Rangkaian upacara dimulai dengan ritual Netegang pada Tilem Kasanga, 28 Maret. Upacara Netegang terdiri atas ritual Nanceb Rombok, Nanceb Sunari, Mapangalang, Ngingsah, Netegang, Nyuci, Nunas Tirta dan Beras Catur, serta Ngeker Dewasa sebagai awal dari dimulainya persiapan Ngusaba Kadasa,” kata Jero Penyarikan Duuran Batur.

Dia melanjutkan, pada 8 April dilaksanakan pujawali di Pura Kodo Gunalali yang tiba setiap pananggal ke-11 Sasih Kadasa. Pada tanggal 10 April dilaksanakan pujawali di Merajan Agung Bukitan-Bukutan, sedangkan pada 11 April dilaksanakan Bakti Mainoman, Bakti Pangodal, dan Pangangsuh Ida Bhatara-Bhatari. Selain itu, pada H-1 itu juga dilaksanakan upacara Ngadegang dan Mlaspas Bagia Pulakerti, serta Pepada Wewalungan,” katanya.

Baca juga :  Bali Dilanda Cuaca Ekstrem, Sebabkan Banjir, Longsor dan Angin Kencang

Pada puncak Ngusaba Kadasa akan digelar tiga ritual penting, yakni Pepada Agung, puncak upacara, dan upacara Tengahing DaluPepada Agung akan diikuti ribuan masyarakat Desa Adat Batur, Batun Sendi Ida Bhatari Batur, Pasihan Ida Bhatari Batur, serta umat Hindu. Puncak Ngusaba Kadasa akan di-puput Palinggih Dane Jero Gede Batur, Jero Balian, Jero Penyarikan, dan Jero Mangku Desa Adat Batur. Pujawali Tengahing Dalu akan dilaksanakan tepat pada 00.00 Wita.

Pujawali Tengahing Dalu adalah upacara khusus ke hadapan Ida Bhatara Madue Gama yang berstana di Meru Tumpang Sia (tingkat sembilan) di Jaba Tengah Pura Ulun Danu Batur, dan wajib digelar pada tengah malam,” terangnya.

Pada 13 April, sambungnya, diadakan Pepada Penek dan Pujawali Wayon Ageng. Pada 14 April dilaksanakan Bakti Panganyar, Bakti Nebengin, Bakti Ngabuangin, dan Bakti Maider Gita. “Ritual di Wayon Alit ini juga sangat penting, mengingat secara esensial merupakan momen Ida Bhatari menganugerahkan kesejahteraan kepada umat,” bebernya.

Setelah Wayon Alit, Ngusaba Kadasa akan dilanjutkan dengan Bakti Panganyar hingga masineb (selesai) pada 24 April. Bakti Panganyar berlangsung selama sembilan hari dari 15 hingga 23 April. Secara teknis jadwal Bakti Panganyar dibagi berdasarkan kabupaten/kota. Kemudian pada 24 April dilaksanakan Panyineban yang terdiri atas Bakti Pepranian, Nuek Bagia Pulakerti, Mralina Sampian, dan Mendem Bagia Pulakerti, serta Bakti PatingkebPanyineban tepat pada Umanis Galungan.

Pada tanggal 26 April upacara dilanjutkan dengan ritual upacara ke Pura Dalem Balingkang. Pada 27 April akan dilaksanakan Bakti Patetami. “Kami memberi ruang seluas-luasnya kepada umat yang hendak tangkil atau ngayah di Pura Ulun Danu Batur,” pesannya menandaskan. gia

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.