GIANYAR – Bali mulai membuka pintu kunjungan untuk wisatawan domestik mulai 31 Juli lalu, dan ini membuat pesanan akomodasi di seputaran Ubud mulai menggeliat pada Agustus ini. Namun, karena suasana di Ubud masih sepi, sejumlah restoran memilih tetap tutup, Senin (3/8).
Berdasarkan pantauan, lalu lintas di seputar Catus Pata Ubud masih nampak sepi. Sejumlah restoran juga tutup. Hanya terlihat beberapa wisatawan lalu-lalang mengendarai sepeda motor.
Kadisparda Gianyar, AA Gde Putrawan, mengatakan, saat ini suasana di seputaran Ubud masih sepi. Meski demikian, usai pemerintah mengumumkan membuka kunjungan pada 31 Juli, sejumlah wisatawan domestik mulai memesan untuk Agustus. “Tapi tidak banyak, sekitar belasan,” jelasnya.
Pesanan akomodasi untuk wisatawan mancanegara, kata dia, sebenarnya mulai ada. Hanya, itu untuk Oktober hingga November. Dia berharap kondisi pandemi bisa membaik, sehingga kunjungan mancanegara bisa dibuka pada 11 September mendatang. Untuk pelancong dari luar negeri memesan kamar seputaran Ubud, Tegallalang dan Keliki.
Sampai saat ini, sambungnya, masih ada sejumlah wisatawan yang tinggal di Ubud. Dia berpatokan data bahwa ada 2.000 lebih wisatawan yang tinggal di Bali selama pandemi sampai saat ini. Di Gianyar mungkin ada sekitar 500 lebih. “Tetapi mereka kerap berpindah-pindah, kadang di Gianyar atau Badung,” pungkasnya. 011