DENPASAR – Setalah dilaksanakan penandatanganan kontrak kerja secara resmi pada 21 September 2021 lalu, Proyek Penataan Pantai Sanur resmi dimulai. Pelaksanaan proyek diawali dengan sosialisasi kepada masyarakat yang dipimpin langsung Wakil Wali Kota (Wawali) Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa di Yayasan Pembangunan Sanur Denpasar, Selasa (28/9/2021).
Hadir juga dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, I Wayan Mariyana Wandhira, Pj. Sekda Kota Denpasar, I Made Toya, Pimpinan OPD di Lingkungan Pemkot Denpasar, Perwakilan BWS Bali Penida, Bendesa Adat Sanur, IB Paramartha, Bendesa Adat Intaran, AA Alit Kencana yang juga mewakili Yayasan Pembangunan Sanur, Kelompok Nelayan, Pelaku UMKM, stakeholder serta perwakilan Hotel di Kawasan Sanur.
Rangkaian sosialisasi berjalan dengan lancar. Dimana, seluruh stakeholder secara umum memberikan dukungan sembari berharap proyek penataan ini dapat berjalan lancar. Serta nantinya dapat memberikan kemanfaatan bagi masyarakat sekitar.
Seperti disampaikan Bendesa Adat Intaran, AA Alit Kencana yang mengatakan, keinginan menata Sanur ini merupakan harapan sejak lama. Sehingga penataan yang saat ini resmi dilaksanakan ini merupakan angin segar untuk kembali membangkitkan pariwisata di Sanur.
”Harapan kami, penataan di wilayah Sanur ini agar dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, wisatawan, dan pengusaha atau stakeholder, sehingga sebagai obyek wisata, Sanur dapat memiliki daya saing secara internasional dan global,” jelasnya
Hal senada juga disampaikan Bendesa Adat Sanur, IB Paramartha. Bahkan pihaknya menanyakan persetujuan langsung kepada seluruh stakeholder yang hadir. ”Apakah bapak-bapak setuju diperbaiki penataan pantai sanur?,” tanya Paramartha yang disambut jawaban setuju oleh peserta rapat.
Wawali Arya Wibawa mengatakan, sosialisasi bagi para stake holder yang terkait langsung dengan lokasi penataan Pantai Sanur ini sangat penting dan bermakna strategis. Hal ini mengingat program pembangunan tidak akan terlaksana tanpa peran serta seluruh stakeholder.
“Pemkot Denpasar memiliki mimpi yang besar terkait penataan Sanur ke depan. Sanur yang telah berkontribusi pada PAD sektor pariwisata hotel dan restoran kurang lebih 75 persen memang layak untuk diberikan apresiasi, sehingga ke depan kawasan Sanur tidak hanya cantik secara nasional, juga menarik secara global internasional,” jelasnya
Arya Wibawa menambahkan, anggaran pembangunan yang dilaksanakan pada tahun anggaran 2021 ini merupakan kolaborasi dana pusat yang dilaksanakan oleh Balai Wilayah Sungai Bali Penida untuk pembangunan Walk Way.
Sementara itu, Pemkot Denpasar melalui APBD berkontribusi pada pembangunan Balai Nelayan dan Konservasi Penyu. Bahkan, di tahun anggaran 2022 sudah dirancang anggaran sebesar 45 milyar rupiah untuk melengkapi penataan infrastruktur pantai Sanur yang belum tuntas di tahun anggaran 2021 ini.
“Marilah kita berdiskusi dan saling memberi saran yang konstruktif demi kelangsungan kegiatan penataan Pantai Sanur yang lebih baik. Mari kita bergotong royong dan berpikir positif untuk bersama menuju Denpasar Maju (maju, aman, jujur dan unggul),” harap Arya Wibawa.
Untuk diketahui, Proyek Penataan Pantai Sanur menggunakan dana APBN dibawah Balai Wilayah Sungai Bali Penida Kementrian PUPR RI untuk membangun Walk Way sepanjang 6,8 KM dengan nilai Kontrak sebesar Rp9 Miliar lebih. yes