DENPASAR – Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pembangunan Kota Denpasar pada Senin (18/4/2022) di Ruang Pertemuan Praja Utama Kantor Wali Kota Denpasar.
Rakor ini dihadiri Wakil Wali Kota, I Kadek Agus Arya Wibawa; Sekda Ida Bagus Alit Wiradana, Staf Ahli, Kepala OPD Pemkot Denpasar, dan Dirut Perusahaan Daerah se-Kota Denpasar.
Wali Kota Jaya Negara menyampaikan lima poin pokok pembahasan dalam rakor kali ini. Hal ini meliputi target kinerja tahun 2022, penanganan Covid-19, pembangunan infrastruktur, capaian dan implementasi reformasi birokrasi, serta tantangan dunia global.
Penetapan kinerja Wali Kota Denpasar Tahun 2022 dapat terus dimaksimalkan oleh masing-masing OPD. Terlebih adanya tantangan global, baik berkenaan dengan digital disruption, milenial disruption, dan Covid-19 disruption.
“Para pimpinan OPD agar meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan seluruh komponen serta melakukan sinergi kerja lintas OPD untuk meminimalkan ego sektoral masing-masing OPD,” ujar Jaya Negara.
Terkait penanganan Covid-19 dengan capain vaksinasi dosis ketiga atau booster saat ini untuk nonnakes telah mencapai angka 77,8 persen. “Capaian ini sudah di atas rata-rata nasional. Untuk itu, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam mempercepat capaian cakupan vaksinasi,” katanya.
Terkait penanganan persampahan di Kota Denpasar, Jaya Negara menekankan agar proses lelang terkait pembangunan tiga TPST agar terus digenjot dan akhir Agustus nanti proyek Pemerintah Pusat ini selesai dan disiapkan dengan mesin pengolahan sampah.
“Koordinasi dengan Pemerintah Pusat juga terus dilakukan dan program pembangunan tiga TPST ini tidak ada gangguan serta dapat berjalan dengan baik,” ujar Jaya Negara.
Jaya Negara juga membahas arahan dari Presiden Joko Widodo yang berkaitan dengan harga bahan pokok menjelang hari raya Lebaran.
“Bagaimana kita di daerah dapat mendistribusikan dan berkoordinasi agar dapat menjaga stok bahan pokok serta kestabilan harga bahan pokok. Termasuk juga dalam pengadaan barang/jasa agar memaksimalkan penggunaan produk lokal atau produk dalam negeri,” jelasnya.
Disamping itu, Wali Kota juga penekanan dari arahan Gubenur Bali terkait penataan nama jalan yang menggunakan aksara Bali. Hal lain yang mengemuka dalam rapat koordinasi adalah terkait pengurangan penggunaan kantong plastik sekali pakai agar terus dikampanyekan, baik di pasar tradisional maupun pasar modern. rap