Wakil Walikota Jaya Negara Hadiri Pemelaspasan Candi Gelung Pura Luhur Uluwatu

WAKIL Walikota Denpasar, IGN. Jaya Negara (kanan) didampingi Panglingsir Pura Agung Jro Kuta, IGN. Jaka Pratidnya mendem pedagingan serangkaian upacara Pemelaspasan Candi Gelung Pura Luhur Uluwatu. foto: ist

MANGUPURA – Setelah rampung dibangun, Candi Gelung Pura Luhur Uluwatu dipelaspas. Rangkaian pelaksanaan pemelaspasan tersebut dipuput Ida Pendanda Gde Sari Arimbawa dari Griya Tegal Sari Denpasar. Dalam kesempatan tersebut turut hadir Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara serta melaksanakan mendem pedagingan di candi tersebut, Selasa (18/8/2020).

Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara menyambut baik upacara yang digelar pengempon dan masyarakat serta para penyungsung Pura Luhur Uluwatu dengan antusiasme warga masyarakat dalam melaksanakan upacara yadnya.

Bacaan Lainnya

Jaya Negara berharap dengan terselenggaranya upacara ini, rasa syukur dan bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa semakin meningkat serta pada leluhur harus tetap dijaga dan dipelihara, karena untuk menyeimbangkan hubungan yang harmonis serta berlandaskan pada konsep Tri Hita Karana.

“Selain itu, untuk menjaga harmonisasi hubungan antara Parahyangan, Pawongan, dan Palemahan sehingga tercipta keseimbangan alam yang diyakini akan membawa kebahagiaan dalam kehidupan ini,” ujar Jaya Negara.

Sementara, Panglingsir Pura Agung Jro Kuta, IGN. Jaka Pratidnya menjelaskan bahwa Upacara Pemlaspasan terakhir Gelung Kori Pura Luhur Uluwatu dilaksanakan pada tahun 1976, saat itu dilakukan pemugaran tapi tidak secara menyeluruh.

Baca juga :  Ini Kata Mancini, Setelah Italia Hajar Turki 3-0 pada Laga Perdana Euro 2020

Dikatakan, perbaikan saat ini, telah dilaksanakan restorasi Gelung Kori menyeluruh sampai bagian atas. ”Terimakasih atas dukungan semua pihak yang mendukung upaya restorasi ini yang dilaksanakan mengingat bagian Gelung Kori ini sudah mulai retak akibat gempa. Jika terjadi gempa lagi, dikhawatirkan akan roboh,” ujarnya.

Ditambahkan, perbaikan ini merupakan koordinasi bersama Desa Adat Pecatu, Badung, dimana biaya dibebankan ke Duwe Pura Luhur Uluwatu, dan konsep perbaikan saat ini dengan konsep restorasi yang mempertahankan keaslian bentuk candi karena memang Pura Luhur Uluwatu sudah termasuk salah satu warisan budaya dan termasuk bangunan cagar budaya yang ditetapkan pemerintah,” ungkap Jaka Pratidnya. yes

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.