POSMERDEKA.COM, BANGLI – Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli menerima alokasi 24.000 dosis vaksin, untuk mencegah penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sapi.
Sasaran pertama pada Januari ini adalah Desa Serai di Kintamani. Jumlah vaksin yang didrop hanya cukup untuk memvaksin sekitar 43% dari total populasi sapi yang ada di Bangli.
Kepala Dinas KPK Bangli, I Wayan Sarma, mengatakan, vaksin PMK diterima pada 15 Januari lalu. Dari 53.000 total populasi sapi yang ada Bangli, untuk saat ini baru diberikan jatah 24.000 dosis vaksin. “Jadi, baru 43 persen dari populasi sapi yang harus disasar,” ungkapnya, Selasa (21/1/2025).
Lebih lanjut Sarma mengatakan, vaksin yang diterima itu harus segera disuntikkan ke hewan ternak sapi agar tidak cepat kedaluwarsa. Karena itu dia menjadwalkan vaksinasi ke desa-desa dalam pelaksanaan vaksinasi PMK.
Selain vaksinasi, instansinya menyampaikan kepada petugas lapangan, termasuk penyuluh lapangan, untuk terus memonitor perkembangan. Mereka diminta melaporkan kondisi setiap hari terkait ada atau tidaknya kasus PMK.
Kabid Peternakan Kesehatan Hewan Dinas PKP Bangli, Made Armana, menambahkan, vaksinasi PMK mulai dilaksanakan sejak Senin (20/1) lalu. Vaksinasi hari pertama menyasar Desa Serai, Kecamatan Kintamani dan selanjutnya masih dalam penyusunan jadwal.
Untuk pelaksanaan vaksinasi PMK, Dinas PKP Bangli menyiapkan 10 tim, dengan masing-masing tim mendapat target 240 ekor sapi. “Sapi yang diberikan vaksin PMK adalah yang kondisinya sehat, juga sapi baru yang dianggap terjangkit karena belum pernah divaksin,” pungkasnya. gia