DENPASAR – Kabar duka kembali berhembus dalam penanganan Covid-19 di Kota Denpasar. Dimana, pada Selasa (18/8/2020) diketahui 1 orang pasien Covid-19 berjenis kelamin laki-laki yang berdomisili di Kelurahan Dauh Puri dinyatakan meninggal dunia.
Kendati dinyatakan positif Covid-19, gang bersangkutan diketahui mengidap penyakit Hipertensi dan Diabetes Militus. Di hari yang sama, juga tercatat penambahan pasien sembuh sebanyak 2 orang dan kasus positif diketahui bertambah sebanyak 7 orang yang tersebar di 6 wilayah desa/kelurahan.
“Kabar duka, dapat kami sampaikan bahwa 1 pasien Covid-19 di Kota Denpasar yang berdomisili di Kelurahan Dauh Puri dinyatakan meninggal dunia dengan penyakit bawaan yakni Hipertensi dan Diabetes Militus. Dan penambahan kasus positif tercatat 7 orang dan kasus sembuh bertambah 2 orang,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, Selasa (18/8/2020).
Secara rinci Dewa Rai menjelaskan bahwa ke 6 desa/kelurahan yang melaporkan adanya penambahan kasus positif Covid-19 yakni Kelurahan Tonja 2 orang, Desa Padangsambian Kaja, Kelurahan Padangsambian, Desa Kesiman Kertalangu, Desa Tegal Kertha dan Desa Pemogan masing-masing 1 orang. Sementara 37 desa/kelurahan nihil penambahan kasus baru.
Lebih lanjut Dewa Rai menjelaskan bahwa angka kesembuhan pasien dan penambahan kasus positif covid-19 masih fluktuatif di Kota Denpasar. Dimana, ditengah banyaknya pasien yang sembuh, juga masih ditemukan kasus positif.
Karenanya diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, mulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak. Terlebih saat ini kita bersama-sama sedang bersiap untuk pemulihan ekonomi daerah dan nasional.
Dewa Rai menambahkan bahwa walaupun saat ini kita sudah memasuki adaptasi kebiasaan baru dengan aktifitas masyarakat yang mulai kembali ke rutinitasnya, namun kasus positif baru di internal keluarga, tempat kerja dan pasien positif dengan riwayat perjalanan dalam daerah masih menunjukan peningkatan. Klaster baru inilah yang patut kita waspadai bersama, mengingat adanya mobilitas penduduk yang cukup tinggi di Kota Denpasar.
“Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi,” ujarnya.
Melihat perkembangan kasus ini, Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas. Karena dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 ini terdapat dua cara. Yakni tracing masif yang agresif disertai tes dan isolasi, serta kesadaran masyarakat untuk melaksanakan pencegahan dengan penerapan protokol kesehatan.
Secara kumulatif, kasus positif covid-19 di Kota Denpasar berjumlah sebanyak 1.474 orang, dengan rincian 1.372 orang (93,08 persen) telah sembuh, meninggal dunia 15 orang (1,02 persen) dan 87 orang (5,90 persen) masih dalam perawatan. yes
Berikut tambahan harian kasus positif covid-19 di Kota Denpasar
Desa Tegal Kertha: seorang laki-laki usia 43 tahun. Desa Padangsambian Kaja: seorang laki-laki usia 48 tahun. Kelurahan Padangsambian: seorang laki-laki usia 64 tahun. Desa Kesiman Kertalangu: seorang perempuan usia 27 tahun. Kelurahan Tonja seorang laki-laki usia 32 tahum serta seorang perempuan usia 33 tahun. Desa Pemogan: seorang perempuan usia 22 tahun.