POSMERDEKA.COM, GIANYAR – Bupati Gianyar, I Made Mahayastra; bersama Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar, IA Surya Adnyani Mahayastra, meresmikan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS-3R) dan Pusat Pangan Alami Mandiri Asri dan Nyaman (Puspa Aman) Desa Batuan yang bernama Batuan Winangun, Rabu (3/5/2023). Peresmian sekaligus upacara pecaruan dan pemlaspasan itu dihadiri anggota DPR RI, Nyoman Parta, anggota DPRD Gianyar, I Putu Pebriantara, dan OPD terkait.
Dalam sambutannya, Mahayastra mengaku kagum dengan TPS-3R dan Puspa Aman Batuan Winangun di tengah hamparan sawah yang indah. “Saya pertama kali masuk sini, ternyata indah dan cantik sekali. Masih hijau dan hamparan yang luas. Penataan Puspa Aman juga baik,” pujinya.
Bupati asal Payangan ini memuji desa-desa di Kecamatan Sukawati yang selalu bersaing memberi yang terbaik untuk pembangunan desa. “Kalau di Kecamatan Sukawati ini, apa pun yang positif-positif selalu kades dan masyarakatnya berlomba memberi yang terbaik,” lanjutnya.
Puspa Aman, sebutnya, merupakan upaya yang dimulai dari desa dan masyarakat untuk menyokong kedaulatan pangan. Bayangkan, kata dia, masyarakat punya 10 tanaman cabai di rumahnya dan tanaman sayur lainnya. Itu akan mampu menekan inflasi saat harga cabai naik. “Intinya, kita bisa berdaulat dalam pangan karena dengan hal kecil seperti ini, dan hasilnya akan sangat luar biasa jika semua desa melakukannya,” ajaknya.
TPS3R dan Puspa Aman merupakan program integrasi yang dicanangkan Pemkab Gianyar. Dalam Puspa Aman akan dilakukan kegiatan pembibitan tanaman dan demplot percontohan. Sementara TPS3R merupakan program penanganan sampah berbasis sumber, dan mengolah sampah organik menjadi kompos. Kompos dari TPS3R akan didistribusikan untuk Puspa Aman dan Aku Hatinya PKK di masing-masing rumah tangga, sedangkan bibit tanaman seperti cabai dan sayur-sayuran akan dibagikan oleh Puspa Aman ke masyarakat.
Puspa Aman Batuan Winangun juga dibuka sebagai tempat agro ekowisata, yang diharap menjadi destinasi wisata di desa. Pun mampu meningkatkan pendapatan desa atau menjadi tempat diskusi bagi generasi muda atau seniman.
Kepala Desa Batuan, Ari Anggara, mengatakan, Puspa Aman dan TPS-3R Batuan Winangun berdiri di atas tanah milik Pemerintah Provinsi Bali seluas 18 are. Program ini merupakan terjemahan dari program Gubernur Bali dan Bupati Gianyar terkait pengolahan sampah berbasis sumber. “Sebenarnya Puspa Aman dan TPS3R Batuan Winangun beroperasi sejak sebulan terakhir, tapi peresmian dan pemlaspasannya dilakukan bertepatan dengan hari baik menurut Hindu, Buda Wage Klawu,” tandasnya. adi