Tinggi, Kasus Gigitan Anjing di Karangasem, 10 Sampai 12 Kasus per Hari

ILUSTRASI kasus gigitan anjing. Di Karangasem terbilang tinggi, mencapai 10 sampai 12 kasus setiap hari

KARANGASEM – Kasus gigitan anjing di Karangasem terbilang tinggi, mencapai 10 sampai 12 kasus setiap hari. Dengan begitu hampir setiap bulan terdapat sampai 360 kasus gigitan, dan dalam setahun bisa mencapai 4.000 lebih kasus. Dari ribuan kasus tersebut, yang dinyatakan positif rabies mencapai puluhan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Karangasem, Gusti Bagus Putra Pertama, mengatakan, kasus gigitan anjing tersebar di semua kecamatan di Karangasem. Secara kuantitas, yang terbanyak berada di Kecamatan Rendang, Kubu, Bebandem, Abang, Sidemen, Selat, Manggis, dan terakhir adalah Kecamatan Karangasem.

Bacaan Lainnya

Data di Dinkes Karangasem, orang yang terkena kasus gigitan anjing lumayan tinggi. “Bulan Januari ada 392 gigitan, dan memerlukan vaksin anti-rabies (VAR) untuk manusianya 286. Bulan Februari ada 367 kasus, memerlukan VAR untuk orangnya 225,” ungkap Pertama, Selasa (28/3/2023).

Pemberian VAR, sebutnya, didukung Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Tiap kasus gigitan yang memang terindikasi harus mendapat VAR, akan diberikan. Dinas Kesehatan Karangasem setiap minggu mengusulkan bantuan 200-300 VAR.

April 2023, terangnya, Pemkab Karangasem berencana pengadaan 4.000 vial VAR untuk antisipasi kasus gigitan anjing. Untuk manusia yang positif rabies sampai saat ini belum ada. Tim langsung melakukan penanganan ke manusia setelah dapat info gigitan anjing.

Baca juga :  Gubernur Koster Apresiasi Kemegahan Gedung Dharma Negara Alaya

Untuk diketahui, dari ratusan kasus gigitan, anjing yang dinyatakan positif rabies mencapai puluhan ekor. Sebagian besar kasus gigitan di bagian kaki. Korbannya bervariasi, mulai dari anak-anak, dewasa, hingga orang tua.

Pertama mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan hati-hati, karena populasi anjing meningkat setiap tahun. Tahun 2023 populasi anjing diprediksi mencapai 74.105 ekor. nad

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.