Tim Gus Par-Pandu Tuding Penertiban Baliho Tebang Pilih

KETEGANGAN terjadi setelah tim gabungan yang terdiri dari KPU Karangasem, Bawaslu Karangasem, dan Satpol PP Karangasem melakukan penertiban baliho di wilayah Segara Katon, Kelurahan Karangasem, Karangasem, Senin (21/10/2024). Foto: ist

POSMERDEKA.COM, KARANGASEM – Ketegangan terjadi setelah tim gabungan yang terdiri dari KPU Karangasem, Bawaslu Karangasem, dan Satpol PP Karangasem melakukan penertiban baliho di wilayah Segara Katon, Kelurahan Karangasem, Karangasem, Senin (21/10/2024). Pemantiknya adalah ada baliho paslon yang posisinya bersanding tapi tidak diturunkan bersamaan.

Informasi yang dihimpun, di tempat tersebut terdapat dua baliho yang berdampingan, yakni baliho paslon Dana-Swadi dan Gus Par- Pandu Lagosa. Namun, dalam penurunan baliho yang dilakukan, hanya paslon Gus Par- Pandu yang bernomor urut 3 dibongkar. Baliho Gus Par-Pandu dipasang oleh masyarakat setempat, sedangkan baliho nomor urut 2 yang lebih dulu terpasang dilakukan orang luar Segara Katon.

Bacaan Lainnya

Situasi yang dilihat tidak adil itu membuat pendukung paslon Gus Par-Pandu jadi geram. Puluhan orang sempat mencari anggota KPU Karangasem yang turun ke lokasi untuk mempertanyakan hal tersebut.

I Made Juwita selaku Sekretaris Tim Pemenangan Gus Par-Pandu menyatakan keberatan dengan apa yang dilakukan penyelenggara pemilu. Dia menganggap langkah yang dilakukan tersebut merupakan tindakan tebang pilih. “Ini sebuah ketidakadilan bagi kami,” ketusnya.

Dia menguraikan, dalam surat imbauan yang diberikan Bawaslu ke KPU Karangasem, dominan baliho nomor urut 3 untuk ditertibkan. Sementara baliho nomor urut 2 hanya di satu titik. Sisanya adalah pasangan Gus Par-Guru Pandu dan kedua pasangan calon Gubernur Bali.

Baca juga :  PSSI Klaim Sandy Walsh dan Jordi Amat Sudah Tak Sabar Perkuat Timnas Indonesia

Setelah mendapat protes warga terkait penurunan baliho itu, akhirnya baliho Dana-Swadi yang bersanding tersebut diturunkan juga. Petugas Satpol PP Karangasem didampingi KPU Karangasem melakukan hal tersebut berselang beberapa waktu kemudian.

Dimintai konfirmasi secara terpisah, Ketua Bawaslu Karangasem, I Nengah Putu Suardika, mengakui memberi surat imbauan terkait hal tersebut ke KPU Karangasem untuk melakukan tindakan bersama tim. “Teknis di lapangan kami tidak tahu. Coba koordinasikan dengan KPU, saya sedang di Jakarta,” jawabnya.

Ketua KPU Karangasem, I Putu Darma Budiasa, membantah adanya informasi tebang pilih penurunan baliho seperti disampaikan tim paslon Gus Par-Pandu. “Ah itu tidak ada,” sahutnya singkat. Ditanya mengenai arahan untuk penurunan APK, Budiasa mengaku sudah bersurat dua kali ke paslon. nad

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.