BANGLI – Alvian Ali (37) mengembuskan napas terakhir di utara Pasar Tenteng, Desa Kintamani, Bangli, Kamis (27/5/2021) pagi. Sopir truk pelat DK 8511 WQ itu tergencet bodi truk, yang ringsek akibat dihantam besi beton yang diangkutnya. Diduga musibah yang menewaskan sopir asal Desa Ketutug, Kecamatan Negara, Jembrana itu akibat truk kelebihan muatan.
Seorang warga di lokasi kejadian menuturkan, di jalur tersebut tanjakan sangat ekstrem, yang biasanya menyebabkan truk tidak kuat menanjak. Namun, jika isi muatan truk sesuai tonase, biasanya lancar-lancar saja. “Karena beban berat melebihi tonase, inilah yang sering menjebak truk, dan tidak sedikit truk langsung mengalami out of control karena beban terlalu berat,” sebutnya.
Kasatlantas Polres Bangli, AKP I Ketut Sukadana, saat dimintai konfirmasi, membenarkan adanya kecelakaan itu. Kata dia, saat ini jajarannya masih minta keterangan dua saksi. Mereka adalah Putu Sudiadnyana dan I Kadek Puspayanto.
Kronologis kejadian, sebutnya, sekitar pukul 05.00 truk warna hijau dengan memuat besi seberat 20 ton datang dari arah timur menuju ke barat. Tujuannya ke proyek bendungan Sidan di Desa Pausan, Kecamatan Payangan. Namun, setiba di lokasi kejadian, bodi depan truk roboh karena tidak kuat menahan beban berat.
“Kejadian ini menjepit bagian kepala truk, yang mengakibatkan sopir terjepit dalam kendaraan dan meninggal dunia. Kerugian material ditaksir sekitar 10 juta,” pungkasnya. gia