JEMBRANA – Pemkab Jembrana menerapkan isolasi khusus bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI). Sampai saat ini, sebanyak 99 PMI di Jembrana sudah menjalani proses karantina. Para pahlawan devisa itu menjalani isolasi secara khusus tersebar di tiga hotel yakni, Hotel Jimbarwana, Hotel Ratu serta Negara Hotel.
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana, dr. I Gusti Putu Arisantha, mengatakan, hingga minggu (19/4/2020), Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana sudah mengarantina sebanyak 99 orang PMI. Jumlah itu masih akan terus bertambah menunggu jadwal kepulangan PMI. ‘’Dari 99 PMI itu tersebar di Hotel Jimbarwana sebanyak 63 orang, Hotel Ratu 21 orang serta Hotel Negara sebanyak 15 orang,” katanya.
Lebih lanjut Arisantha mengatakan, pihak gugus bersama jajaran TNI/Polri juga sudah turun langsung melakukan penjajakan ke sejumlah hotel di Jembrana sebagai alternatif tambahan lokasi karantina. Pasalnya, dari data yang dihimpun Pemkab Jembrana pada 2019, jumlah tenaga kerja Jembrana yang tercatat sebagai pekerja migran sebanyak 602 orang. Sebagai antisipasi, sedang disiapkan kamar tambahan diluar ketiga hotel tersebut.
Pihaknya juga mengimbau kesediaan pemilik hotel agar tidak perlu takut dan mau merelakan hotel miliknya sebagai lokasi karantina PMI. “Sekali lagi kami tegaskan PMI yang dikarantina adalah mereka yang sudah lolos rapid test (negatif), saat pertama kali tiba di Bali. Sedangkan yang hasilnya positif langsung dirawat di RS PTN Unud. Proses karantina juga langsung diawasi oleh tim gabungan dari gugus, jadi ada protokol kesehatan yang harus ditaati oleh mereka,’’ jelasnya.
Hingga Minggu (19/4/2020), kasus Covid-19 di Jembrana, total PDP sebanyak 17 orang. Sembilan orang PDP terkonfirmasi positif Covid-19 lewat pemeriksaan swab. Dari sembilan orang itu, tiga orang sudah dinyatakan sembuh dan bisa pulang ke rumah. Kesembuhan itu lewat serangkaian pemeriksaan tes swab/PCR dinyatakan negatif dua kali berturut-turut.
Sisanya, lima orang pasien positif Covid-19, saat ini masih menjalani perawatan di RSU Negara dan satu orang dirawat di RS PTN Unud. “Sementara dari penelusuran surveilans, jumlah ODP kembali bertambah menjadi 138 orang. Di antaranya, 60 orang masih menjalani isolasi mandiri, sedangkan yang sudah dinyatakan sehat dan selesai menjalani isolasi sebanyak 78 orang,” pungkas Arisantha. 024