POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Di tengah-tengah libur panjang semester, guru SMP PGRI 3 Denpasar tetap bersemangat untuk meningkatkan kualitas diri. Pada Rabu (26/6/2024), guru di SMP PGRI 3 Denpasar dikumpulkan mengikuti workshop review Kurikulum.
Agenda workshop dibuka Kadisdikpora Kota Denpasar, AA Gede Wiratama; dan dihadiri Ketua YPLP Kota PGRI Denpasar, Drs. I Nengah Madiadnyana, MM. Agung Wiratama mengaku salut dengan langkah SMP PGRI 3 Denpasar memanfaatkan libur panjang dan PPDB untuk mereview kurikulum secara mandiri.
Menurut Agung Wiratama, untuk menghasilkan sekolah bermutu, semua guru memang harus banyak dilatih menjalankan Kurikulum Merdeka. Ini yang dia sebut, guru harus terus berproses dan mengisi diri dengan terus belajar. Untuk itu pada PPDB kali ini dia tetap memberdayakan sekolah swasta.
Kepala SMP PGRI 3 Denpasar, Ni Made Chandra Widayanti, S.Pd., mengungkapkan, workshop review kurikulum ini rutin digelar setiap tahun guna mempersiapkan guru SMP PGRI 3 Denpasar jauh lebih siap lagi mengajar untuk mengefektifkan PBM di setiap kelas mulai tahun ajaran baru ini. Hal ini dilakukan guna meningkatkan mutu pendidikan untuk lulusan bermutu dan berkarakter.
Dengan demikian semua guru di sekolah yang dipimpinnya benar-benar mengutamakan proses yang bermutu untuk menghasilkan output berdaya saing dan berkarakter. Candrawati mengungkapkan, dunia pendidikan dihadapkan dengan berbagai tantangan, seperti, program literasi, pendidikan karakter.
Sehingga, menurutnya, seharusnya guru mampu mentransfer ilmu dengan baik, inovatif, kreatif serta terjadinya interaksi dengan siswa. Salah satu tujuannya, agar siswa tidak merasa bosan berlama-lama di kelas dengan pembelajaran inovatif ciptakan lingkungan belajar yang menarik dan interaktif.
Soal prestasi, SMP PGRI 3 Denpasar tidak disangsikan lagi. Prestasi teranyarnya meraih prestasi meraih piala bergilir Staf Kepresidenan RI dalam ajang lomba tari kreasi. Lomba ini diikuti 11 siswa SMP PGRI 3 Denpasar. Tahun lalu, salah satu guru SMP PGRI 3 Denpasar, Eva Anggreni, juga menyabet prestasi yang sama.
Sekolah ini juga meraih predikat sekolah sehat tingkat provinsi Bali, dan dikenal sebagai sekolah pro lingkungan yang saat ini masih proses evaluasi Adiwiyata tingkat nasional. Soal kedisiplinan siswa, SMP PGRI 3 Denpasar mengedepankan dengan program parenting dan kasih sayang.
Tahun ajaran baru ini, SMP PGRI 3 Denpasar di Jalan Gunung Agung Gg.V/17 Denpasar, Pemecutan, Denpasar Barat, menerima siswa baru yakni 400 orang. Tahun ini juga akan dibuka kelas bilingual dengan pengantar belajar di kelas menggunakan bahasa Inggris. Sekolah ini dilengkapi ruang belajar dilengkapi media pembelajaran (LCD proyektor), perpustakaan, laboratorium IPA, laboratorium komputer dan laboratorium bahasa.
Uang awal tahun hanya Rp1.550.000 sudah lengkap dengan seragam. Saat ini pendaftaran sudah mencapai 300 orang. Sekolah ini juga memberikan pendidikan informatika, mejejahitan segala jenis banten untuk membentuk siswa yang andal di iptek, imtaq dan berbudaya. Fasilitas lain berupa lapangan olahraga, di samping itu ditunjang pelayanan internet gratis, serta memiliki radio pembelajaran Spiga. Untuk itu, Chandra Widayanti mengajak siswanya menjadi corong promosi bagi sekolah.
Sementara itu, Ketua YPLP Kota PGRI Denpasar, I Nengah Madiadnyana, memberi apresiasi terhadap pelaksanaan workshop review kurikulum sebagai bukti bahwa sekolah ini terus bergeliat untuk meningkatkan mutu. Saat ini diperlukan guru yang cerdas. Guru yang cerdas berarti gurunya juga pandai. Ditambah dengan guru yang mau kerja keras, kerja ikhlas dan kerja tuntas. tra