SMK Binaan PLN Peduli Dapat Penghargaan Pemprov NTB

PENJABAT Gubernur Hassanudin (kiri) didampingi Sekda Gita Ariadi saat menyerahkan penghargaan pada SMK Binaan PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra). Foto: ist

POSMERDEKA.COM, MATARAM – Pemprov NTB menyerahkan penghargaan kepada SMKN 3 Mataram dan SMKN 1 Jonggat yang merupakan binaan PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra), atas kolaborasi strategis dan inovasi dalam mendorong transisi energi hijau di NTB. Penghargaan diserahkan dalam rangkaian Pesta Rakyat dan Gelar Budaya dalam rangka HUT ke-66 NTB, Senin (16/12/2024).

Dalam sambutannya, Pejabat Gubernur NTB, Hassanudin, mengapresiasi sinergi PLN dan SMK dalam membangun NTB menjadi provinsi lebih hijau dan berdaya saing. Salah satunya melalui program konversi dan bengkel listrik yang dikembangkan di SMKN 3 Mataram dan SMKN 1 Jonggat.

Bacaan Lainnya

“Mari menjaga semangat gotong royong dalam menghadapi tantangan dan peluang yang dinamis di masa-masa yang akan datang,” ujar Hassanudin dalam pesan tertulisnya, Kamis (26/12/2024).

Melalui program tersebut, PT PLN (Persero) UIP Nusra bersama SMK terkait dinilai sukses melahirkan produk-produk konversi, bersamaan dengan peningkatan kualitas SDM dalam menghadapi era kendaraan listrik. Capaian tersebut semakin komplet lewat perolehan sertifikat grade B dari Kementerian Perhubungan untuk bengkel konversi di SMKN 3 Mataram dan SMKN 1 Jonggat.

Baca juga :  Manajemen-Serikat Pekerja PLN Teken Kerja Sama Transformasi Perusahaan

Sertifikat bengkel konversi ini menjadi pengakuan atas kemampuan teknis lembaga pendidikan tersebut, dalam mendukung proses konversi kendaraan berbasis listrik. “Program ini bertujuan untuk mempercepat lahirnya ekosistem kendaraan ramah lingkungan di NTB, dan mempersiapkan tenaga memadai dalam bidang konversi,” ujar Manajer Senior Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi PT PLN (Persero) UIP Nusra, David Eko Prasetyo.

Bengkel konversi di SMKN 3 Mataram dan SMKN 1 Jonggat, ucapnya, diharap dapat menjadi pusat pengembangan dan pelatihan konversi kendaraan berbasis baterai. Fasilitas ini bertujuan menciptakan tenaga kerja yang terampil dan siap bersaing di era teknologi hijau.

Sebagai provinsi yang telah menetapkan target untuk mencapai Net Zero Emissions pada 2060, NTB terus memperkuat komitmennya dalam mendukung inisiatif energi bersih. “Kehadiran fasilitas konversi motor listrik di SMK juga diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru, mengakselerasi kendaraan listrik, dan pariwisata hijau di NTB,” sambungnya.

Dia menegaskan, kolaborasi Pemprov NTB, PT PLN (Persero) UIP Nusra bersama SMK di wilayah Nusa Tenggara, bukan hanya menjadi simbol kebersamaan. Namun, juga wujud nyata dari upaya memperkuat transisi energi bersih dan pengembangan generasi muda berbasis teknologi hijau. rul

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.