POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Puluhan tahun berkarir politik dengan kendaraan PDIP, kini Putu Agus Suradnyana menempuh jalan berbeda dalam mengarungi Pilgub Bali 2024. Mantan Ketua DPC PDIP Buleleng itu sekarang menjadi calon Wakil Gubernur mendampingi Ketua DPD Partai Gerindra Bali, Made Muliawan Arya atau De Gajah. “Siap, sudah siap lahir dan batin maju Pilgub Bali,” katanya saat dimintai tanggapan via telepon, Senin (26/8/2024).
Dimintai komentar dia dinilai oportunis karena pilihan politiknya, Bupati Buleleng periode 2012-2022 itu memilih tidak terlalu menanggapi. Kata dia, sikap politiknya hari ini adalah hak politiknya sebagai warga negara. Dia pun menyilakan publik menilai sendiri apakah sikapnya masih dalam jalur atau tidak. “Kembalikan ke publik saja. Saya sih santai-santai saja mau dibilang apa,” jawabnya kalem.
Mengenai ada tudingan dia akan kembali ke “kawitannya” yakni Partai Golkar usai dipecat PDIP, Suradnyana berkata semua partai pada dasarnya baik. Hanya, dia menegaskan bahwa sejauh ini dia cuma pernah berkarir politik di satu partai yakni PDIP. “Mungkin yang menuduh itu tidak tahu bagaimana rekam jejak saya di politik. Atau bisa juga itu bagian dari pembunuhan karakter saya karena maju Pilgub, biar dikira saya biasa gonta-ganti partai. Jadi, dibuat kesan bahwa saya ini mudah berubah begitu lho,” urainya dengan nada datar.
Berhubung De Gajah merepresentasi Gerindra, apakah dia akan menjadi representasi Golkar dalam bingkai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus? Ditanya ini, Suradnyana tidak memberi jawaban tegas. Dia hanya berkata bahwa akan ke partai mana setelah Pilgub nanti, sepenuhnya hak politik dia pribadi. “Bisa ke Golkar, bisa ke Gerindra, atau bisa juga tidak berpartai sama sekali,” ungkapnya.
Pun ketika diajukan pertanyaan soal kapan akan mendaftar ke KPU Bali. “Kalau soal mendaftar, silakan tanya ke Pakde Gajah nggih. Biar satu pintu, tyang (saya) kan cawagub soalnya, beliau yang cagub,” pungkasnya.
Di kesempatan terpisah, Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster, membenarkan bahwa Suradnyana dipecat dari PDIP. Meski Suradnyana kader senior di Kabupaten Buleleng, Koster optimis tidak akan sampai menimbulkan turbulensi di internal partai saat Pilkada Serentak 2024. “Walaupun Pak Agus kader PDIP yang sudah dipecat, kan cuma satu, yang lain tidak. Jadi, partai di Buleleng saya pastikan tetap solid,” ujar Koster usai rapat di DPD PDIP Bali, Senin (26/8/2024).
Koster menegaskan keputusan pemecatan Suradnyana baru dibuat. DPP memecat Suradnyana, sambungnya, dengan pertimbangan karena sudah menunjukkan gejala-gejala yang kurang baik. “Ya, dipecat, bukan (mengundurkan diri),” paparnya menandaskan. hen