Sepeda Listrik Menjamur di Gili Trawangan, Pengusaha Sepeda Kayuh Protes

SEPEDA listrik di Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara, NTB, makin menjamur. Foto: ist
SEPEDA listrik di Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara, NTB, makin menjamur. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, MATARAM – Jumlah sepeda listrik di kawasan Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara (KLU), makin bertambah. Bahkan keberadaan sepeda listrik itu kabarnya disewakan oleh para pengusaha perhotelan.

Hal ini mendapat protes dari pengusaha penyewaan sepeda kayuh di Gili Trawangan, karena omzet penyewaan sepeda kayuh mereka berkurang. ‘’Sepeda listrik ini terus bertambah tanpa ada regulasi dari pemerintah setempat untuk mengatur kegiatan tersebut. Jujur, kami kecewa dan protes keras atas menjamurnya sepeda listrik yang tidak terkendali itu,’’ kata Iskandar,  salah satu warga yang menyewakan sepeda kayuh di Gili Trawangan, Selasa (6/6/2023).

Bacaan Lainnya

Saat ini sudah mulai banyak pengusaha hotel di Gili Trawangan yang mulai berbondong-bondong membeli sepeda listrik untuk kemudian disewakan. Karena itu, bisnis baru sepeda listrik tersebut, telah merugikan warga setempat yang terlebih dahulu menyewakan sepeda kayuh.

‘’Kami sudah menyuarakan penolakan atas keberadaan sepeda listrik ini, akan tetapi belum mendapat respon atau solusi dari pihak pemerintah,’’ tegas Iskandar.

Ia menyebut jumlah sepeda listrik di Gili Trawangan berkisar antara 90 hingga 100 unit. Selama kurun 2 tahun terakhir jumlah ini, terus bertambah. Hal ini yang memicu  warga penyedia sewa sepeda kayuh was-was.

Baca juga :  Kodim 1619/Tabanan Lanjutkan Vaksinasi Booster Kedua

Adapun harga sewa sepeda listrik di Gili Trawangan mulai dari Rp250 ribu hingga Rp350 ribu per hari. Sementara itu, penyewaan sepeda kayuh cuma Rp30 ribu hingga Rp50 ribu. ‘’Harga ini sangat timpang. Memang ini akan menguntungkan bagi wisatawan tapi kami sebagai pelaku usaha sepeda biasa juga mengeluhkan kondisi ini,’’ ujar Iskandar.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) NTB, Jamaluddin Maladi, meminta agar pemda kabupaten/kota yang memiliki destinasi dan banyak menjamur sepeda listrik supaya membuat aturan agar penggunaan sepeda listrik di destinasi wisata lebih tertib dan bertanggungjawab. Selain Gili Trawangan, sepeda listrik juga menjamur di Kawasan Pantai Kuta Mandalika, Lombok Tengah.

Jamaluddin mengatakan orang yang menyewakan sepeda listrik di destinasi wisata supaya jangan dimonopoli satu orang. ‘’Jangan pemiliknya satu orang, enggak adil. Paling tidak masyarakat di sekitar destinasi juga ada. Jangan dimonopoli satu pemodal. Itu yang perlu diatur supaya jangan satu orang saja yang mendapatkan manfaatnya,’’ tandas Jamaluddin. rul

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.