Sempat Menghilang, Kapal Ikan Ditemukan di Perairan Utara Bali

PROSES penjemputan KM Baruna Jaya Raya mengangkut ikan dari Sapeken menuju ke pelabuhan Sangsit, Buleleng, yang sebelumnya dikabarkan hilang dan berhasil ditemukan. Foto: arik
PROSES penjemputan KM Baruna Jaya Raya mengangkut ikan dari Sapeken menuju ke pelabuhan Sangsit, Buleleng, yang sebelumnya dikabarkan hilang dan berhasil ditemukan. Foto: arik

BULELENG – Satu unit kapal motor (KM) Baruna Jaya Raya yang mengangkut ikan dari Sapeken sempat dikabarkan hilang, Kamis (7/5/2020) lalu sekitar pukul 16.20 Wita. Kapal yang membawa seorang nakhoda dan enam Anak Buah Kapal (ABK) ini ditemukan, Jumat (8/5/2020). Kapal kehilangan kontak karena mendadak mengalami kerusakan mesin saat dalam perjalanan menuju Bali.

Saat dikabarkan hilang, tim dari Pos SAR Buleleng sempat melakukan pencarian. KM Baruna Jaya Raya dengan panjang 24 meter tersebut dilaporkan hilang di perairan Sapeken. Berdasarkan informasi diterima, kapal berangkat dari Pulau Sepeken menuju Pelabuhan Sangsit, Buleleng pada Rabu (6/5/2020) sekitar pukul 22.00 Wita.

Bacaan Lainnya

Seharusnya kapal tersebut sudah tiba di Pelabuhan Sangsit, Kecamatan Sawan, Buleleng, pada Kamis (7/5/2020) sekitar pukul 04.00 Wita. Namun kenyataannya kapal tersebut malah tidak kunjung merapat di Sangsit. Nakhoda kapal, Subhan Husaini, sempat melakukan kontak terakhir sekitar pukul 23.00 waktu daerah Sapeken selepas berangkat dari Sepeken.

Begitu dikabarkan kapal tersebut hilang, Pos SAR Denpasar menghubungi kantor Pos SAR Buleleng untuk segera melakukan pencarian. SAR Buleleng melakukan pencarian di sekitar perairan laut utara Bali, dan membuahkan hasil KM Baruna Jaya Raya ditemukan, Jumat (8/5/2020) sekitar pukul 03.20 Wita di posisi 11,78 Nm dari Pelabuhan Sangsit.

Baca juga :  Antari Jaya Negara : Mesatua Bali Implementasi Pelestarian Sastra Bali

“Kami temukan kapal terombang-ambing di laut. Beruntung nakhoda kapal dan enam ABK kapal selamat dalam kondisi baik. Kami berhasil temukan kapal itu setelah melakukan penelusuran titik terakhir yang dikirim nakhoda kapal,” jelas Kepala Pos SAR Buleleng, Dewa Putu Hendri Gunawan.

Dari keterangan nakhoda, kapal terombang-ambing di perairan laut utara Bali selama lebih dari satu hari. Dengan penyebab kondisi mesin kapal mengalami kerusakan saat dalam perjalanan. Nakhoda sempat menugaskan ABK melihat kondisi mesin kapal untuk diperbaiki secara manual. Sayang, mesin mengalami kerusakan parah dan tak bisa diperbaiki, sehingga, kapal tidak bisa melanjutkan perjalanan ke pelabuhan Sangsit. “Saat kami temukan, kapal tersebut kemudian digiring ke Pelabuhan Sangsit. Kapal baru tiba di pelabuhan Sangsit sekitar pukul 07.40 Wita,” tandas Gunawan. 018

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.