BULELENG – Kondisi gedung poliklinik yang sudah tua dan area parkir RSUD Buleleng yang kurang memadai membuat Pemkab Buleleng berencana untuk merenovasi RSUD Buleleng. Menurut rencana, renovasi akan dilakukan bertahap mengingat anggaran yang diserap dalam renovasi secara keseluruhan ini sangat besar yakni mencapai Rp300 miliar.
Adapun yang akan lebih diprioritaskan dalam rencana renovasi adalah gedung poliklinik dan parkir. Rencananya, RSUD akan dibangun 4 lantai dengan fasilitas yang lebih baik dan parkir yang luas.Rencananya, untuk ruang rawat inap kelas tiga hanya akan diisi 4 bed. Untuk kelas dua diisi 1 bed dengan kamar mandi luar. Kelas satu diisi 1 bed dengan kamar mandi dalam. Untuk kelas VIP diisi 1 bed dengan ruang yang luas.
Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, mengatakan, RSUD Buleleng sudah seharusnya dilakukan renovasi. “Selama ini poliklinik sudah tua, sirkulasinya sudah tidak baik, alat-alatnya juga sudah lama,” ungkap Suradnyana, Senin (21/9).
Rencana renovasi RSUD Buleleng sudah dibahas Bupati Suradnyana dengan pihak konsultan perencana. Pembahasan ini dilakukan belum lama ini di Desa Munduk. Hadir juga Sekda Buleleng, Gede Suyasa; Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Buleleng, Gede Gunawan AP; Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), Putu Adiptha Eka Putra; dan Dirut RSUD Buleleng, dr. Arya Nugraha.
Dalam pertemuan tersebut sudah ada gambar secara keseluruhan untuk renovasi RSUD Buleleng. Hanya saja, untuk pembangunan dilakukan secara bertahap. Bupati masih melihat kondisi keuangan daerah Buleleng.”Kami akan lihat keuangan dulu, sekarang baru sebagian kecil dulu, karena untuk keseluruhan perlu anggaran sekitar Rp300 miliar. Untuk awal dipasang angka Rp100 miliar dulu, tapi sudah cukup untuk memproyeksikan kesiapan RSUD dalam 5 tahun kedepan,” pungkas Suradnyana. 018