Resmi Nahkodai BNN Kota Denpasar, Ini Rencana AKBP Sang Gede Sukawiyasa Diawal Masa Jabatannya

KEPALA BNN Provinsi Bali Brigjen I Putu Gede Suastawa memimpin Sertijab Kepala BNN Kota Denpasar dan Kabupaten Gianyar, Jumat (7/8). Foto: ist
KEPALA BNN Provinsi Bali Brigjen I Putu Gede Suastawa memimpin Sertijab Kepala BNN Kota Denpasar dan Kabupaten Gianyar, Jumat (7/8). Foto: ist

DENPASAR – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Denpasar memiliki pemimpin baru. Ia adalah AKBP Sang Gede Sukawiyasa menggantikan AKBP Hagyono yang dipromosikan sebagai penyidik utama di BNN RI dengan promosi kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi menjadi komisaris besar (kombes).

Sang Gede Sukawiyasa menjabat sebagai kepala BNN Kota Denpasar yang baru, setelah dilantik Kepala BNN Provinsi Bali, Brigjen I Putu Gede Suastawa, Jumat (7/8). Sukawiyasa sebelumnya menjabat Kepala BNN Kabupaten Gianyar. Sementara Kepala BNN Kabupaten Gianyar dijabat I Gusti Agung Alit Adnyana yang sebelumnya menjabat Kepala Bidang Rehabilitasi BNNP Bali.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Suastawa meminta pejabat yang baru agar senantiasa memegang sumpah jabatan yang telah diucapkan dengan penuh tanggung jawab, integritas serta mampu berbaur dengan lingkungan. ‘’Pejabat yang baru segera mengenali persoalan yang dihadapi, dan mampu mengambil langkah inovatif dalam melaksanakan P4GN di lingkungan kerja masing-masing khususnya di era Covid-19 saat ini,’’ pesannya.

Jenderal bintang satu ini juga meminta laksanakan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab, laksanakan protap sesuai panduan, bekerja dengan baik dan benar. Karena benar belum berarti baik, dan baik belum berarti benar. ‘’Perkuat jajaran dan majukan BNN Kota Denpasar dan Kabupaten Gianyar, serta harus mampu merangkul segala stakeholder,’’ pesan Suastawa.

Baca juga :  Pembangunan Gedung Sentra IKM Bambu Bangli Dimulai

Sementara itu usai resmi dilantik, Kepala BNN Kota Denpasar AKBP Sang Gede Sukawiyasa berharap dukungan dan sinergitas dengan berbagai stakeholder di wilayah Kota Denpasar. ‘’Pemberantasan narkoba ini, tidak hanya tanggung jawab beberapa instansi saja, tapi perlu penanganan bersama baik pemerintah maupun masyarakat,’’ katanya.

Sukawiyasa menambahkan, menghadapi perang melawan bandar narkoba diperlukan langkah strategis. Selain pencegahan dengan sosialisasi bahaya dan dampak buruk narkoba, masyarakat juga perlu disadarkan agar tak terjerumus pada penyalahgunaan narkoba.

‘’Kalau masyarakat sadar para pengedar juga berpikir untuk menjual narkoba di Bali,’’ kata Sukawiyasa.

Dan, yang tak kalah penting, kata Sukawiyasa,  penanganannya harus betul-betul represif. Memberikan hukuman berat kepada para pengedar narkoba.

Sertijab ini juga dihadiri kabag umum, kabid serta kepala BNN kabupaten/kota se-Bali. tra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.