KLUNGKUNG – Sesuai Instruksi Gubernur Bali Nomor 05 Tahun 2022 tentang Perayaan Tumpek Landep dengan Upacara Jana Kerthi, Pemerintah Kabupaten Klungkung menggelar Pameran Keris dan Pusaka Tradisional Bali di Museum Semarajaya.
Pameran Keris dan Pusaka Tradisional Bali dibuka Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta; didampingi Ketua DPRD Kabupaten Klungkung, Anak Agung Gde Anom; Sekda Klungkung, I Gede Putu Winastra; Kadis Kebudayaan Klungkung, Ida Bagus Jumpung Oka Wedhana, di Pelantaran Pemedal Agung Klungkung, Jumat (8/4/2022).
Perayaan rahina Tumpek Landep dengan Upacara Jana Kerthi sebagai Pelaksanaan tata-titi kehidupan masyarakat Bali berdasarkan nilai nilai kearifan lokal Sad Kerthi dalam Bali Era Baru. Tumpek Landep sebagai pelaksanaan tata-titi kehidupan masyarakat Bali berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi, baik secara niskala maupun sekala.
Bupati Suwirta dalam arahanya mengatakan, tugas pemerintah adalah mendorong tata-titi kehidupan yang sudah menjadi latar belakang dan tradisi dari dulu. ‘’Sekarang ini mengarahkan sumber daya manusia menjadi lebih baik, mempunyai pikiran-pikiran yang tajam menjadi aset yang sangat berharga untuk membangun Klungkung ini,’’ ujar Bupati Suwirta.
Lebih lanjut, pameran keris dan benda pusaka ini bisa mencerminkan serta meruncingkan pikiran, agar apa yang kita lakukan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat dan benar-benar bisa dilaksanakan dengan baik. ‘’Disamping itu pameran pusaka ini juga mempertonton apa yang menjadi warisan yang perlu diabadikan dan diberitahukan kepada generasi kita,’’ imbuhnya.
Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan Klungkung, Ida Bagus Jumpung Oka Wedhana, menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Klungkung melaksanakan perayaan rahina Tumpek Landep dengan upacara Jana Kerthi terdiri dari dua kegiatan yakni, kegiatan niskala dan sekala.
Kegiatan niskala upacara Tumpek Landep dengan upacara Jana Kerthi dipusatkan di Pura Dasar Bhuwana Gelgel pada 9 April 2022, sementara kegiatan sekala Tumpek Landep dengan upacara Jana Kerthi dipusatkan di areal Pemedal Agung dan Museum Semarajaya dengan kegiatan, Pameran Keris dan Pusaka Tradisional Bali dilaksanakan pada 8-10 April 2022 bertempat di Museum Semarajaya.
‘’Kegiatan ini didukung oleh Komunitas Pecinta Keris Kabupaten Klungkung dengan koleksi keris di Museum Semajaya Klungkung yang dipamerkan berjumlah 27 keris, ditambah 4 tombak. Juga koleksi dari para kolektor keris di Klungkung. Tumpek Landep itu identik dengan benda tajam, sehingga kami gelar pameran keris ini,’’ ujar Ida Bagus Jumpung.
Selain itu, juga ada pemberian penghargaan kepada masyarakat atau pelaku seni dan budaya, berupa Piagam Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Kabupaten Klungkung dan penyerahan buku WBTB kepada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan. baw