POSMERDEKA.COM, BANGLI – Sesuai jadwal, Panitia Seleksi (Pansel) Jabatan Tinggi Pratama (JTP) Eselon IIa Kabupaten Bangli mengumumkan hasil seleksi jabatan Sekda Bangli definitif. Ada tiga birokrat masuk tiga besar yakni I Dewa Bagus Riana Putra, I Dewa Agung Suryadarma, serta I Made Ari Pulasari yang kini menjadi Pj. Sekda Bangli.
Satu nama akan dipilih Bupati untuk menempati posisi Sekda definitif. Dari tiga nama calon tersebut, Kepala Badan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BKPAD) Bangli, I Dewa Bagus Riana Putra, disebut-sebut berpeluang paling besar menduduki jabatan Sekda Bangli.
Dari desas-desus kalangan ASN di Pemkab Bangli, Rabu (9/4/2025), nama I Dewa Bagus Riana Putra dipandang berpeluang paling besar dibandingkan dua kompetitornya. Dari hasil seleksi, birokrat asal Desa Kayubihi ini meraih nilai tertinggi 88,96.
Pesaingnya yakni Kasatpol PP Bangli , I Dewa Agung Suryadarma, meraih nilai 78.82; dan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat yang juga Pj. Sekda Bangli, I Made Ari Pulasari, meraih nilai 77,70. Salah satu yang menjadi acuan adalah hasil seleksi.
Selain hasil seleksi, tutur sumber, pengisian posisi jabatan Sekda juga melihat dari faktor kewilayahan. Dari empat kecamatan, beberapa posisi strategis diduduki pejabat dari tiga kecamatan. Bupati berasal dari Kecamatan Susut, Wakil Bupati berasal dari Kecamatan Kintamani, dan Ketua DPRD Bangli berasal dari Kecamatan Tembuku.
“Jika melihat kewilayahan, maka posisi Sekda Bangli seyogianya berasal dari Kecamatan Bangli. Dari tiga nama itu, maka yang peluang besar adalah I Dewa Bagus Riana Putra yang asal Kecamatan Bangli,” paparnya.
Jika melihat usia dan pengalaman, sosok mantan Camat Bangli ini juga paling senior dibandingkan dua nama lainnya. Masa kerjanya sekitar 2,5 tahun lagi. ”Ini kan baru analisa, kita lihat saja nanti hasilnya siapa yang terpilih,” tutupnya.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Bangli, I Made Mahendra Putra, sesuai jadwal untuk pelantikan akan dilaksanakan pada 12 April 2025.
“Sesuai dengan surat masuk ditindaklanjuti BKN dan langsung ke Depdagri. Harapan kami minggu ini sudah turun, tapi karena libur panjang Idul Fitri maka tidak menutup kemungkinan pelantikan diundur. Kami masih menunggu kepastiannya,” ujar Mahendra Putra. gia
