PLN UIP Nusra Gandeng UPT KPH Tanam Ratusan Bibit Pohon di TTS

JAJARAN PLN UIP Nusra bersama warga saat menanam bibit pohon di kawasan hutan di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Foto: ist
JAJARAN PLN UIP Nusra bersama warga saat menanam bibit pohon di kawasan hutan di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Foto: ist

POSMERDEKA.COM, MATARAM – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) bersama Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) dan masyarakat Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) mengikuti kegiatan penanaman pohon serentak di Desa Noimbila, Kecamatan Mollo Selatan, Kabupaten TTS, Provinsi NTT. Aksi tanam pohon yang diprakarsai oleh Kementerian Kehutanan ini juga melibatkan kelompok tani dan masyarakat sekitar dalam rangka menggairahkan kembali semangat menjaga lingkungan dan kelestarian hutan.

Asisten Manager Perizinan PT PLN (Persero) UIP Nusra, Ramanda Septyana Putra, mengatakan bahwa PLN, sebagai pemegang izin pinjam pakai kawasan hutan (IPPKH), bersama UPT KPH dan masyarakat setempat secara simbolis menanam sebanyak 110 jambu mete. ‘’Aksi tanam pohon serentak ini sejalan dengan mandat pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan pangan, air, dan energi, dalam hal ini di Provinsi NTT,’’ katanya dalam pesan tertulisnya, Sabtu (18/1/2025).

Bacaan Lainnya

Menurut Ramanda bahwa kegiatan penghijauan kali ini juga dihajatkan untuk menjadi bagian dari program rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS) di lahan seluas 50 hektare yang akan dilaksanakan dalam jangka waktu tiga tahun ke depan. Selain jambu mete, akan ditanam 33.880 variasi tanaman lainnya, seperti cemara gunung, mahoni, cendana, flamboyan, kemiri, dan sebagainya.

Baca juga :  Penyaluran BLT di Desa Kalianget dari Rumah ke Rumah

Di mana, rencana rehabilitasi DAS, penanamannya akan dilaksanakan mulai tahun ini. ‘’Kami berkoordinasi dengan pihak BPDAS dan KPH setempat untuk pelaksanaan penanaman, pemeliharaan, dan pelaporannya, sebab tanaman ini harus benar-benar dirawat. Kita pantau mana yang hidup, mati, atau yang harus ditanam ulang,’’ jelas Ramanda.

Sementara itu, Senior Manager (SRM) Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi, David Eko Prasetyo, menjelaskan bahwa program tersebut menjadi upaya untuk memulihkan, mempertahankan, dan meningkatkan fungsi DAS sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri LHK tentang Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi Aliran Sungai. Selanjutnya, merupakan pelengkap persyaratan perizinan pembangunan fasilitas ketenagalistrikan di kawasan hutan.

Terlebih, hal ini juga mendukung Asta Cita ke-2 Presiden dan Wakil Presiden yang merupakan bagian dari upaya swasembada. Serta, kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk rehabilitasi hutan dan lahan secara masif seluas 12,7 juta hektare hutan dan lahan yang terdegradasi. ‘’Penanaman ini merupakan wujud nyata kontribusi merawat bumi untuk generasi ke depan. Jadi mari kita bersama-sama berkontribusi, menjaga kelestarian hutan dan berpartisipasi memulihkan kualitas hutan dengan tercapainya fungsi hutan,’’ ungkap David.

Terpisah, Plt. Kepala UPT KPH Kabupaten TTS, Semuel K. Boru, menjelaskan bahwa kick off aksi penanaman pohon serentak dilaksanakan di NTT. Untuk itu, ia mengapresiasi PLN yang telah mendukung aksi tersebut, juga kepada masyarakat dan stakeholder yang hadir dan antusias dalam menyukseskan mandat pemerintah.

Baca juga :  Gerai Vaksin Presisi Sasar Warga Tercecer

‘’Kami bersyukur bahwa semangat menanam ini mulai diangkat lagi dan diharapkan bukan hanya kita, pihak-pihak yang menanam saja atau pemerintah, tapi semua masyarakat Indonesia ikut menanam, khususnya masyarakat TTS,’’ tandas Semuel. rul

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.