PLN Siaga Penuh Jaga Keandalan Listrik Jelang Natal dan Tahun Baru 2024

SESI briefing sebelum kegiatan pemeliharaan membantu memastikan bahwa seluruh tim memiliki pemahaman yang jelas tentang pekerjaan yang akan dilakukan dan bagaimana melakukannya dengan aman. Hal ini juga dapat meningkatkan efisiensi dan keberhasilan keseluruhan kegiatan pemeliharaan. Foto: ist
SESI briefing sebelum kegiatan pemeliharaan membantu memastikan bahwa seluruh tim memiliki pemahaman yang jelas tentang pekerjaan yang akan dilakukan dan bagaimana melakukannya dengan aman. Hal ini juga dapat meningkatkan efisiensi dan keberhasilan keseluruhan kegiatan pemeliharaan. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, MATARAM – Dalam rangka menyambut perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) terus bersiap untuk memastikan keandalan pasokan listrik selama periode siaga ini. Untuk memastikan kelancaran operasional dan keandalan pasokan listrik, PLN UIW NTB melaksanakan serangkaian langkah preventif guna kelancaran operasional dan ketersediaan listrik yang memadai di antaranya melibatkan peningkatan pemeliharaan rutin pada peralatan listrik, peningkatan kapasitas pasokan dan pemantauan terhadap jaringan distribusi listrik.

General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo, menyatakan pihaknya melaksanakan kegiatan pemeliharaan ini merupakan bagian dari strategi untuk menjaga keandalan operasional dan pasokan listrik yang stabil kepada masyarakat di NTB. ‘’Kami berupaya meminimalkan risiko gangguan dan meningkatkan kualitas layanan dengan melakukan pemeliharaan secara berkala, terutama jelang periode yang membutuhkan keandalan listrik seperti masa siaga Natal 2023 dan Tahun Baru 2024,’’ kata Djarwo, Senin (18/12/2023).

Bacaan Lainnya

Ia menjelaskan pihaknya melakukan kegiatan pemeliharaan di sejumlah pembangkit listrik milik PLN, di antaranya PLTU Jeranjang, PLTS Gili Trawangan, PLTD Paokmotong, dan PLTU Sumbawa. Dengan dilakukannya pemeliharaan ini, diharapkan pembangkit listrik tersebut dapat tetap beroperasi dengan andal dan pasokan listrik kepada pelanggan tetap terjaga selama periode Nataru.

Baca juga :  Kerugian Besar Hantui Peternak Ayam Petelur

Saat ini, kondisi Sistem Kelistrikan di NTB relatif aman dengan beban puncak di Sistem Lombok mencapai 311 MW dan beban puncak di Sistem Tambora sebesar 130 MW. “Kami berharap kegiatan pemeliharaan di unit pembangkit listrik dapat memprediksi gangguan lebih dini sehingga mesin selalu beroperasi dengan baik untuk mengawal momen Nataru di tengah masyarakat,” tandas Djarwo. rul

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.