POSMERDEKA.COM, MATARAM – Intensitas hujan tinggi dan angin kencang melanda sejumlah daerah di wilayah Provinsi NTB dalam sepekan terakhir. Untuk itu, PLN mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan mengambil langkah-langkah keamanan yang diperlukan dalam menghadapi situasi tersebut.
Saat genangan air mulai naik akibat hujan, PLN menyarankan masyarakat untuk segera mencabut peralatan elektronik yang masih terhubung pada stop kontak dan mengangkatnya ke tempat yang lebih tinggi.
‘’Selanjutnya, penting untuk mematikan listrik dari kWh meter guna mencegah bahaya listrik karena air dapat menjadi penghantar listrik,’’ ujar General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTB, Sudjarwo, Rabu (20/3/2024).
Ia menegaskan, bahwa keselamatan jiwa manusia menjadi prioritas utama. Ketika terjadi hujan lebat yang menyebabkan banjir, PLN terpaksa harus melakukan penghentian aliran listrik sementara untuk menghindari kerusakan pada jaringan listrik atau menghindari pelanggan tersengat aliran listrik.
Pelanggan pun diharapkan dapat menghindari potensi bahaya listrik, di antaranya dengan mengikuti beberapa tips berikut ini. Pertama, segera matikan listrik melalui Miniature Circuit Breaker (MCB) kWh meter bila air mulai memasuki rumah atau ada kebocoran air yang mendekati aliran listrik. Sebab, air merupakan salah satu penghantar listrik sehingga berbahaya jika dibiarkan bersentuhan dengan aliran listrik.
Kedua, jika air mulai memasuki rumah atau ada kebocoran air yang mendekati aliran listrik, cabut peralatan elektronik dari stop kontak, kemudian segera pindahkan ke tempat yang aman dan tidak terjangkau air. Namun, sebelumnya pastikan kedua tangan atau tubuh dalam kondisi kering.
Ketiga, pada kondisi hujan deras atau banjir dan pelanggan sedang beraktivitas di luar rumah, gunakan alat pengaman diri seperti sepatu boots anti air atau safety shoes. Langkah ini agar pelanggan terhindar dari kemungkinan tersetrum listrik akibat arus listrik yang bocor dari bagian bawah.
Keempat, antisipasi kerusakan dan kebocoran instalasi dengan melakukan peremajaan atau pembaruan instalasi di bangunan atau rumah. Hal ini dapat mengurangi potensi bahaya listrik saat hujan dari sisi instalasi pelanggan.
Kelima, bila melihat potensi gangguan atau ancaman keselamatan dari jaringan listrik akibat genangan air atau imbas cuaca ekstrem lainnya, segera laporkan melalui PLN Mobile, Contact Center PLN 123, atau menghubungi kantor PLN terdekat.
Lebih lanjut dikatakan Sudjarwo, pihaknya mewanti-wanti kepada masyarakat agar tidak mendekati instalasi listrik, seperti tiang listrik, gardu listrik, atau tiang lampu jalan, saat hujan terjadi untuk menghindari potensi bahaya.
Penting bagi masyarakat untuk menggunakan alat pelindung diri, seperti sepatu boots kedap air, terutama ketika melintasi genangan air guna menghindari risiko terkena arus listrik bocor. ‘’Kepada masyarakat, kami mengimbau untuk tetap waspada dan jaga keselamatan dengan menggunakan alat pelindung diri jika beraktivitas di musim hujan seperti sekarang ini,’’ ungkap Sudjarwo.
Dengan kerja sama dan kesadaran bersama, diharapkan masyarakat dapat menghadapi periode cuaca ekstrem ini dengan aman dan tanpa adanya gangguan yang berarti pada pasokan listrik.
“PLN terus berupaya menjaga keandalan pasokan listrik selama cuaca ekstrem dengan melakukan pemeliharaan jaringan listrik secara rutin. Upaya ini dilakukan guna memastikan layanan listrik yang andal dan aman kepada masyarakat,” tandas Sudjarwo. rul