Piala Thomas-Uber 2020 Ditunda Hingga 2021, Untungkan Indonesia

DOKUMEN: Tim bulutangkis putra Indonesia tunjukkan tiga jari pertanda tiga kali juara secara beruntun menjuarai Badminton Asia Team Championships sejak tahun 2016, setelah menghempaskan Malaysia 3-1 pada final, di Rizal Memorial Sports Complex, Manila, Filipina, Minggu (16/2/2020) malam.

Sebagai unggulan pertama di tim putra, Indonesia masih berpeluang besar untuk memenangkan Piala Thomas

JAKARTA – Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) telah memutuskan untuk menunda waktu penyelenggaraan Piala Thomas-Uber 2020 yang awalnya dijadwalkan pada 3-11 Oktober 2020 di Aarhus, Denmark, menjadi tahun depan (2021).

Bacaan Lainnya

Penundan itu, justru dinilai menguntungkan Indonesia sebagai unggulan pertama di tim putra (Piala Thomas). “Dengan diundurnya Piala Thomas-Uber 2020 ke 2021, maka Indonesia berpeluang untuk ikut serta tahun depan. Sebagai unggulan pertama di tim putra, Indonesia masih berpeluang besar untuk memenangkan Piala Thomas,” kata Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto, Rabu (16/9/2020).

Meski demikian, dia mengatakan sampai dengan saat ini masih belum ada kepastian mengenai tanggal pelaksanaan Piala Thomas-Uber tahun depan. Jika digelar sesudah Olimpiade Takyo, sambung dia, maka tim Indonesia bisa fokus untuk Olimpiade terlebih dahulu.

“Untuk sementara ini, baru ada informasi bahwa Piala Thomas-Uber 2020 ditunda hingga 2021, tapi belum ditentukan tanggalnya. Kalau Piala Thomas-Uber digelar setelah Olimpiade, berarti kita bisa fokus satu-satu, ke Olimpiade dulu, kemudian baru ke Thomas-Uber,” ujar Budi.

Baca juga :  Hilangkan Stigma Buruk, RSJP Bali Ganti Nama Jadi RS Manah Shanti Mahottama

Selain Thomas-Uber, BWF juga membatalkan turnamen Denmark Masters 2020 yang rencananya diadakan pada 20-25 Oktober 2020. Namun, Denmark Open 2020 akan tetap berlangsung sesuai jadwal, yakni pada 13-18 Oktober 2020 di Odense, Denmark.

“Walaupun Denmark Open 2020 tetap digelar, Indonesia tidak akan mengirimkan perwakilan, karena para pemain masih belum terlalu yakin dengan jaminan kesehatan dan keselamatan mereka,” ungkap Budi, seperti dilansir dari antaranews.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan tim Indonesia akan kembali bertanding dalam kejuaraan seri Asia yang kemungkinan digelar mulai November 2020 di Thailand.

“Setelah diskusi dengan para pemain, mereka tidak keberatan tampil di kejuaraan seri Asia, karena Thailand lebih dekat dengan Indonesia, sehingga waktu perjalanan lebih pendek. Selain itu, dari segi jaminan keselamatan pemain, mekanisme dan prosedur yang dilakukan Thailand jauh lebih baik dan komprehensif,” pungkas Budi. yes

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.