POSMERDEKA.COM, TABANAN – Pemkab Paser, Provinsi Kalimantan Timur, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tabanan, untuk mempelajari pengelolaan sistem informasi desa (SID), Selasa (21/1/2025). Rombongan tersebut dipimpin Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Paser, Romif Erwinadi.
Rombongan dari Paser juga terdiri atas camat, kabag tapem, dan sejumlah staf dari Dinas Kominfo Kabupaten Paser. Kunjungan mereka diterima oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMD) Kabupaten Tabanan, I Gusti Ayu Supartiwi, Kabid Layanan E-Gov Dinas Kominfo Tabanan, I Gde Wayan Siswantara, serta sejumlah pejabat dari organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya, di Ruang Rapat Bappeda Tabanan.
Romif Erwinadi menyampaikan apresiasi kepada Kabupaten Tabanan yang telah bersedia berbagi ilmu dan pengalaman terkait pengelolaan SID. “Kami ingin belajar lebih dalam mengenai pengelolaan SID yang diterapkan di Kabupaten Tabanan, sebagai bagian dari upaya kami untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan desa berbasis teknologi di Paser,” ujarnya.
Sementara Kadis BPMD Tabanan, I Gusti Ayu Supartiwi, pun mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Kabupaten Paser yang memilih Tabanan sebagai lokus kunjungan. Dia juga menjelaskan dasar hukum pengelolaan Data Desa Presisi di Tabanan, yang mengacu pada Perda Kabupaten Tabanan No. 12 Tahun 2022 dan Perbup No. 17 Tahun 2024.
“Data presisi sangat penting untuk mendukung perencanaan dan kebijakan pembangunan yang lebih tepat sasaran,” tegas Supartiwi.
Begitu pula Kabid Layanan E-Gov Diskominfo Tabanan, I Gde Wayan Siswantara, yang memaparkan secara rinci proses penerapan aplikasi Open SID di Kabupaten Tabanan. Menurutnya, hingga saat ini dari total 133 desa di Kabupaten Tabanan sebanyak 114 desa telah berhasil menginstal aplikasi tersebut ke server/hosting milik Dinas Kominfo Tabanan.
“Pengelolaan data Desa Presisi masih berjalan, dan kami terus mendorong seluruh desa untuk segera terintegrasi dalam sistem ini,” ujar Siswantara.
Dia juga menjelaskan bahwa aplikasi Open SID jadi alat strategis dalam mendukung program Desa Presisi di Tabanan. “Dengan fitur-fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal, sistem ini mampu membantu pemerintah desa dalam pengelolaan data kependudukan, pelayanan masyarakat, hingga penyusunan perencanaan pembangunan desa,” jelasnya. gap