POSMERDEKA.COM, KLUNGKUNG – Penjabat Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika, menerima kunjungan studi tiru Pemerintah Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) tentang pelaksanaan aksi konvergensi pencegahan dan penanganan stunting di Kabupaten Klungkung, Kamis (18/7/2024).
Kunjungan untuk belajar menurunkan angka (stunting dari tahun ke tahun yang dilakukan secara konsisten oleh Pemkab Klungkung. Pj. Bupati Jendrika mengatakan, Pemkab Klungkung terus berupaya keras dalam upaya pencegahan dan langkah penurunan stunting.
Dia mengklaim upaya itu cukup berhasil. Dari laporan tahun 2023, prevalensi stunting di Klungkung mencapai 4,9%, turun dari 7,7% di tahun 2022, dan dari 19,4% tahun 2021. Setelah melaksanakan aksi intervensi serentak pencegahan stunting, pada bulan Juni lalu, dia bersyukur untuk input data sudah mencapai 100%.
“Berdasarkan data, prevalensi kami per 30 Juni 2024 sebesar 3,6%. Hasil ini merupakan berkah kerja keras melalui intervensi spesifik dan intervensi sensitif yang kami laksanakan,” ujar Jendrika.
Selain itu, sambungnya, penurunan stunting juga dilakukan dengan prinsip pemberdayaan masyarakat melalui posyandu di setiap dusun (banjar), pemerintah desa, pelibatan lintas sektor, pemangku penguatan peran masyarakat dan kepentingan lainnya mengupayakan kabupaten dengan zero stunting. “Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan mendukung program zero stunting dari pemerintah pusat,” imbuhnya.
Penjabat Bupati Dairi, Surung Carles Lamhot Bantjin, menilai keberhasilan Klungkung dalam menurunkan angka stunting dari 19,4 persen menjadi 4,9 persen patut ditiru. “Kedatangan kami ke sini bersama rombongan untuk belajar proses penurunan stunting,” ucapnya. baw