Pembangunan Industri Motor Listrik di Jembrana Ditunda

KADISHUB Bali, IGW Samsi Gunarta Samsi melakukan test drive motor listrik Gesits Gegara Covid-19. foto: ist

DENPASAR – Seiring dengan perkembangan zaman, masyarakat Bali sudah mulai sadar dan peduli terhadap lingkungan. Namun karena adanya pademi Covid-19, segala sesuatu yang direncanakan khususnya untuk produksi motor listrik yang akan di bangun di Jembrana menjadi tertunda.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Bali, IGW Samsi Gunarta saat soft opening Dealer Gesits di Jalan Diponegoro Nomor 224, Denpasar, Kamis (27/8/2020).

Bacaan Lainnya

“Kerjasama dengan motor listrik Gesits ini sudah sejak lama. Sayang terjadi Covid. Kalau tidak pasti ramai ini dan jadi ini peluang yang sangat baik, karena masyarakat Bali sadar dengan lingkungan dan memperbaikinya,” ungkapnya.

Menurutnya, adanya kendaraan listrik tentunya ke depan akan semakin smart. Karena selain positif terhadap lingkungan, juga akan mampu mendisiplinkan dalam berlalu lintas sebab mudah dipantau. “Perkembangan teknologi ke depan ini kan semakin berkembang. Apalagi sudah digital, maka akan lebih aman dari kasus pencurian karena akan cepat terdeteksi,” bebernya.

Samsi juga menyampaikan dukungannya terhadap Perusda Bali untuk mengembangkan industri listrik di Bali. “Jadi tidak tergantung hanya dengan pariwisata saja. Akan tetapi menjadi momentum Perusda Bali untuk membangun industri kendaraan listrik dan mampu menyuplai ke daerah lain,” tandasnya.

Baca juga :  Terjatuh dari Kapal, WN Turki Terdampar Tiga Hari di Rumpon Tengah Laut

Hal senada juga disampaikan Direktur Perusda Provinsi Bali, Komang Kami Artana. Kata dia, perjalanan Gesits di Bali sudah sangat lama. “Jadi saya harap tidak hanya berniaga terhadap instansi pemerintahan maupun perusahaan saja. Akan tetapi seluruh masyarakat Bali mau beralih menggunakan kendaraan listrik,” ujarnya seraya memuji varian warna motor listrik ini, merah, hitam, dan putih.

Sementara Manager Pengembangan Usaha Wika Industri Manufaktur, Anto Rinaldi Tobing mengungkapkan, sejak diluncurkan pada April 2020 di Bali, Gesits sudah mulai dilirik masyarakat. “Sudah terjual 28 unit. Kemarin PLN membeli 11 unit sebagai kendaraan operasional mereka, kemudian Dishub, BPD Bali, serta beberapa perusahaan swasta,” ungkapnya.

Anto menambahkan, keunggulan produk ini yakni bebas perawatan. Di mana baterai dari motor ini, sekali cash bisa menempuh jarak hingga 50 km. “Gesits hadir dengan tiga varian warna, yakni merah, hitam dan putih. Jadi cukup cash tiga jam saja, motor listrik ini sudah bisa dipakai dan mampu menempuh jarak hingga 50 km,” jelasnya.

Lanjut dia, jika dihitung terkait biaya untuk mengisi baterai selama tiga jam, konsumen hanya mengeluarkan biaya kisaran di bawah Rp 2,500. “Gesits G1 dengan mesin 125 cc ini, harga on the road hanya Rp 27,5 juta,” tandasnya seraya mengatakan, motor listrik ini dilengkapi dengan sistem rem cakram depan dan belakang.

Baca juga :  Rai Wahyuni Apresiasi Kegiatan Sosial Tabanan Bersatu

Sementara, CEO PT Gesits Bali Pratama, Sari Suryanti menambahkan, suku cadang motor listrik ini sudah tersedia. Bahkan, bulan depan pihaknya akan mendatangkan Gesits yang telah di-custom atau modifikasi.

“Bulan depan kami akan menghadirkan Gesits yang sudah dimodifikasi, dan juga lengkap dengan berbagai varian warna yang menarik. Untuk itu, saya harap dukungan Pemerintah Bali, perusahaan-perusahaan yang ada, dan juga masyarakat agar mau beralih dan mencintai produk karya anak bangsa,” harapnya.

Dalam kesempatan tersebut, pihak Gesits Bali Pratama juga menyerahkan bantuan motor listrik Gesits kepada Kadishub dan Direktur Perusda Bali masing-masing satu unit, sebagai kendaraan operasional. alt

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.