Patroli Kawal Hak Pilih, Bawaslu Gianyar Temukan Beragam Permasalahan

PATROLI Kawal Hak Pilih Bawaslu Gianyar bersama jajaran. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, GIANYAR – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Gianyar melaksanakan Patroli Kawal Hak Pilih bersama dengan jajaran sampai tingkat desa. Hasil dari Patroli Kawal Hak Pilih tersebut, ditemukan beberapa Permasalahan di lapangan.

Hal tersebut disampaikan Anggota Bawaslu Kabupaten Gianyar Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas, Ni Luh Putu Reika Chrisyanti, Rabu (17/7/2024).

Bacaan Lainnya

“Jadi selama melaksanakan Patroli Kawal Hak Pilih, Bawaslu Kabupaten Gianyar bersama jajaran menemukan bahwa masih terdapat penyandang disabilitas yang tidak ditandai sebagai pemilih disabilitas, pemilih ganda, masyarakat yang sudah meninggal namun masih terdaftar, hingga pemilih yang memenuhi syarat namun belum terdaftar didalam daftar pemilih,’’ terang Reika.

Dirinya menyampaikan, bahwa dalam pelaksanaan Patroli Kawal hak Pilih, Bawaslu Kabupaten Gianyar tidak hanya mengawal Hak Pilih masyarakat, namun Bawaslu juga mengawal fasilitas yang seharusnya diperoleh dalam menggunakan hak pilihnya. Dalam hal ini terkhusus teman-teman penyandang disabilitas yang harus mendapatkan perhatian lebih.

Dengan masih terdapat penyandang disabilitas yang belum ditandai sebagai pemilih disabilitas, Reika khawatir, hal tersebut nantinya berpengaruh terhadap TPS yang tidak ramah bagi penyandang disabilitas dan fasilitas lain yang diperolehnya.

Menyikapi hal tersebut, Reika menegaskan agar Pantarlih lebih cermat dalam melakukan proses pencoklitan, terlebih kepada teman teman penyandang disabilitas. Mengingat di Kabupaten Gianyar tingkat partisipasi Pemilih dari kalangan difabel masih sangat minim. Hal tersebut salah satunya dikarenakan akses menuju TPS tidak ramah bagi penyandang disabilitas.

Baca juga :  Kiat Keberhasilan Relawan Covid-19 dalam Membantu Sesama

“Saya berharap agar pantarlih lebih cermat dalam melakukan coklit, terkhusus saat mencoklit teman-teman penyandang disabilitas agar tercatat dengan baik, mengingat masih sangat minimnya partisipasi teman teman difabel dalam menggunakan hak pilihnya, salah satunya dikarenakan akses dalam menggunakan hak pilih tidak ramah bagi penyandang disabilitas,” pungkas Reika. adi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.