Pasien Sembuh Covid-19 di Bali Bertambah 10 Orang

DENPASAR – Kabar baik disampaikan Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra, menyusul 10 pasien positif covid-19 dinyatakan sembuh, Selasa (19/5/2020).

Dijelaskan, mereka yang sembuh itu, lima orang diantaranya Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan lima orang non-PMI. ”Dengan demikian, secara kumulatif, jumlah pasien Covid-19 di Bali yang dinyatakan sembuh menjadi 267 orang atau 73,55 persen dari jumlah total kasus,” terang Dewa Indra.

Bacaan Lainnya

Sementara, jumlah kumulatif kasus positif Covid-19, kini menjadi 363 orang setelah ada penambahan penambahan empat kasus positif yakni satu orang PMI dan tiga orang terinfeksi karena kasus transmisi lokal. Sedangkan, jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) sebanyak 92 orang yang berada di tujuh rumah sakit dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT RS Nyitdah dan BPK Pering.

Dalam kesempatan tersebut, Dewa Indra kembali mengingatkan bahwa Pemerintah Provinsi Bali melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali mewajibkan setiap orang yang akan memasuki Provinsi Bali melalui bandara menjalani test swab dan mengimbau masyarakat Bali untuk mentaati peraturan tersebut dengan penuh disiplin sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

Baca juga :  Jumlah Pemilih di Tabanan Bertambah 2.068 Orang

“Berkaitan kebijakan ini pula melalui Gugus Tugas, yang berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten/kota, TNI, Polri dan pemerintah pusat di daerah bersama-sama menegakkan peraturan Menteri Perhubungan tersebut dengan melakukan upaya penebalan penjagaan di pintu pintu masuk Pulau Bali yaitu di Bandara Ngurah Rai, Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Benoa dan Pelabuhan Padang Bai. Kalau masyarakat akan melintasi jalu-jalur ini maka pada pintu masuk akan dijaga petugas,” katanya.

Untuk itu, Dewa Indra kembali meminta pengertian masyarakat untuk mematuhi peraturan dan lebIh baik tetap di tempat. Masyarakat Bali yang akan mudik lebih baik mempertimbangkannya. “Pengetatan ini tidak hanya dilakukan Pemprov Bali namun juga pemerintah daerah lain juga melakukan hal yang sama. Untuk itu sebaiknya tidak mudik dan tetap di tempat,” pungkasnya. yes

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.