DENPASAR – Tatanan kehidupan era baru atau new normal, disambut sumringah para atlet, pelatih dan pembina olahraga di Bali. Maklum, hampir lima bulan mereka terkungkung di rumah akibat pandemi Covid-19 sejak awal Maret lalu.
Tak terkecuali, Persatuan Bulutangkis (PB) Porwaja Denpasar ikut menyemarakkan tatanan new normal ini, dengan mengajak puluhan atlet (pemain) berlatih fisik di bilangan pantai Sanur, Denpasar, Minggu (2/8/2020).
Suasana makin bergairah, karena sejumlah orang tua pemain ikut mendampingi putra-putrinya berlatih dengan penuh semangat. Latihan dipimpin langsung Pelatih Kepala Ketut Gede Arjana, didammpingi sejumlah pengurus seperti Made Bagiarta (Ketua Umum PB Porwaja) serta wakil Peguyuban PB. Porwaja, I Komang Arthana dan Ketut Sarjana.
”Pada intinya, latihan fisik ini bertujuan untuk refres anak-anak setelah hampir lima bulan jarang berkumpul. Karena latihan di masa pandemi covid-19 ini, tentunya kami tetap mengutamakan protokol kesehatan,” ujar Ketut Gede Arjana disela-sela memantau latihan anak buahnya.
Bukan hanya latihan terbuka (fisik) di pantai Sanur, latihan indoor (di dalam gedung) juga dilakukan agar para pemain tidak kehilangan sentuhan bermain. ”Hanya, kami bagi dalam dua kelas. Perkelasnya 1 jam, selisih 30 menit untuk kelas berikutnya. Hal ini mengacu pada protokol kesehatan,” terang Arjana.
Ditanya, apakah program latihan ini ada kaitannya persiapan menghadapi even/kejuaraan? ”Tidak ada persiapan khusus untuk menghadapi even, karena banyak kejuaraan ditunda baik untuk lokal maupun nasional seperti Sikuit Nasional (Sirnas). Latihan ini semata-mata untuk menjaga fisik dan semangat anak-anak, selain juga untuk refreshing,” jelas Arjana.
Sebagai catatan, PB Porwaja merupakan barometer kekuatan bulutangkis di Kota Denpasar. Ini bisa dilihat dari setiap kejuaraan rutin Walikota Cup, selalu menjadi juara umum. PB ini juga menjadi penyumbang mayoritas pemain untuk tim Denpasar dalam menghadapi even-even seperti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali. yes