BULELENG – Sebagai upaya untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 atau dikenal dengan sebutan nama virus Corona, Pemkab Buleleng terus melakukan upaya. Kali ini upaya dilakukan dengan membatasi waktu operasional pasar yang ada di wilayah Kabupaten Buleleng selama dua minggu ke depan. Ini dilakukan untuk dapat mengurangi kerumunan massa atau keramaian orang, ditengah penyebaran wabah Covid-19.
Pembatasan waktu operasional pasar di wilayah Buleleng ini mulai diberlakukan pada Minggu (29/3/2020). Perusahaan Daerah (PD) Pasar Buleleng, diharapkan untuk segera menindaklanjuti keputusan ini dan langsung melakukan sosialisasi kepada seluruh para pedagang yang beroperasi di pasar wilayah Kabupaten Buleleng.
Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, mengatakan, seluruh pasar yang dikelola oleh PD Pasar Buleleng dibatasi jam buka dan tutupnya. Keputusan ini mulai diberlakukan pada 29 Maret 2020. Ini dilakukan untuk dapat meminimalisir penyebaran Covid-19 di Buleleng. Sebab Suradnyana tak menampik, kini masih banyak masyarakat yang pergi ke pasar untuk memenuhi kebutuhan pokok.
Sehingga diakui Suradnyana, tidak mungkin dilakukan penutupan pasar ditengah wabah Covid-19 ini menyerang. Untuk itu dalam dua minggu kedepan, pasar ditentukan jam operasionalnya yakni dibuka pukul 10.00 Wita hingga ditutup pukul 14.00 wita. Artinya, pasar yang ada di Buleleng hanya beroperasi selama 4 jam dalam sehari.
‘’Ini masih akan dicoba dulu selama dua minggu, setelah nanti akan dilakukan evaluasi lagi, jika memungkinkan ini akan terus berlanjut hingga pandemi Covid-19 ini mereda,’’ kata Suradnyana.
Suradnyana tidak menampik, untuk di hari pertama masyarakat akan sulit dengan pembatasan jam ini. Namun Suradnyana meyakini, dua sampai tiga hari kedepan masyarakat pasti sudah bisa menyesuaikan. ‘’Kebijakan ini saya ambil demi kebaikan bersama untuk mencegah penyebaran virus Corona, jadi masyarakat sabar,’’ ujar Suradnyana.
Sementara Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Buleleng, Made Agus Yudiarsana mengaku, siap melakukan penentuan jam buka tutup pasar. Sebagai langkah awal dilakukan yakni akan memberikan sosialisasi dan pendekatan kepada para pedagang di pasar-pasar yang ada di Buleleng terlebih dahulu. ‘’Kami akan sosialisasikan dulu, agar dipahami para pedagang,’’ jelas Agus Yudiarsana. 018