Nasdem Orbitkan Winata Ikut Tarung ke DPR RI, Widiada Optimis, Subanda Sebut Tak Pengaruh Signifikan

AAN Widiada dan I Nyoman Winata. Foto: ist
AAN Widiada dan I Nyoman Winata. Foto: ist

DENPASAR – Sebelumnya disebut-sebut tidak akan ikut berkontestasi, ternyata Sekretaris Wilayah (Sekwil) DPW Partai Nasdem Bali, I Nyoman Winata, ikut turun gelanggang untuk maju ke DPR RI. Meski terbilang baru di dunia politik, Winata didorong maju menghadirkan target minimal satu kursi DPR RI dari Bali. Keputusan Winata untuk bersedia dicalonkan itu dipuji Ketua Bappilu DPW Partai Nasdem, AAN Widiada.

Dalam unggahan di Youtube, Widiada mengapresiasi sikap Winata selaku tokoh muda potensial, sebagai menjadi bagian dari perjuangan partai. Setelah pendalaman bacaleg, sebutnya, Winata diperintah Ketua Umum Surya Paloh untuk maju ke DPR RI. “Beliau orang hotel dan profesionalitasnya tidak diragukan lagi. Ini bagi kami kabar baik, menambah keyakinan dan perjuangan kami diamanahkan Ketua Umum,” sebut anggota DPRD Denpasar tersebut, yang dimintai konfirmasi, Selasa (21/3/2023).

Bacaan Lainnya

Sebagai kader, Widiada merasa gembira dan berharap semua tokoh yang diamanahkan membawa Nasdem lebih besar bisa kerja keras. Dengan kerjasama solid, dia optimis tantangan menyumbang satu kursi dari Bali yang belum terwujud sejak Pemilu 2014, bisa terealisasi pada Pemilu 2024. “Siapapun terpilih adalah untuk kebesaran Partai Nasdem ke depan. Saya sebagai Bappilu beri apresiasi ke Pak Winata yang ditugaskan,” sambungnya.

Baca juga :  PKD di Mataram Rerata Kaum Milenial

Dia pun berpesan agar jangan sampai ada gesekan di internal Nasdem gegara Winata turun gunung. Jika itu bisa dihindari dan ada kesadaran membesarkan partai, Widiada kembali optimis Nasdem bisa jadi runner up nasional saat Pemilu 2024.

Sejauh ini, jelasnya, yang sudah pasti dicalonkan ke DPR RI yakni Winata, I Nengah Senantara, Dewa Budiasa, Sudiara, Tutik Kusumawardani, dan Ida Dayu Candra, dan Ida Bagus Oka Gunastawa. Masih ada satu tokoh laki-laki dan satu perempuan yang didekati. “Sebelum keputusan partai, semoga semua tokoh ini sudah lengkap 100 persen,” pungkasnya.

Di kesempatan terpisah, Winata yang dimintai tanggapan atas pencalonan itu, membenarkan ditugaskan partai untuk ikut berjuang ke Senayan. “Pastilah kakak,” jawabnya via Whatsapp saat digoda bahwa harus ikut pencalonan adalah konsekuensi dia sebagai Sekwil DPW Partai Nasdem.

Winata juga mengaku optimis target satu kursi itu bisa diraih, meski secara lanskap politik Bali dikenal sebagai basisnya “banteng” atawa PDIP. Hanya, ketika disinggung bagaimana strategi Nasdem untuk memastikan tidak ada friksi di internal mengingat ceruk suara untuk Nasdem terbilang kecil, Winata sudah ada strategi khusus. “Kami beberapa kali rapat bersama,” jawabnya tanpa merinci lebih jauh.

Berarti siapapun yang dapat kursi, tidak ada sakit hati di internal? “Tidak kakak. (Kami) bersatu, berjuang, menang,” tandasnya.

Mengenai peluang Nasdem dengan turun gelanggangnya Winata, akademisi Undiknas, DR. Nyoman Subanda, berpandangan secara substansial tidak ada perubahan secara signifikan terhadap peningkatan elektabilitas Nasdem. Argumennya, Winata secara ketokohan belum memiliki nilai lebih dibanding caleg-caleg dari partai lain, terutama petahana dari partai besar.

Baca juga :  Dispar Lobar Silakan Pelaku Pariwisata Berkreasi

Bahwa partai merekrut kader partai lain untuk diusung sebagai caleg seperti dilakukan Nasdem, Subanda melihat itu sebagai hal lumrah dan biasa dilakukan semua partai, apalagi partai kecil. “Fenomena ini sebenarnya mencerminkan kelemahan partai dalam melakukan kaderisasi, sehingga harus impor kader dari luar. Efek (buruk)nya, bisa menimbulkan kecemburuan di internal partai tersebut,” paparnya, Selasa (21/3/2023). hen

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.