POSMERDEKA.COM, MATARAM – Polemik kewajiban pembayaran hosting fee MotoGP Mandalika 2024 sebesar Rp231 miliar, kepada Dorna Sport selaku pemegang hak komersial eksklusif MotoGP, tampaknya kian tidak jelas.
Setelah BPK RI memberikan catatannya terkait hosting fee MotoGP di Sirkuit Mandalika yang selama ini dibayarkan Kemenparekraf, justru tidak memiliki tugas dan fungsi untuk membayar hosting fee MotoGP tersebut. Sementara, Pemprov dan Pemda kabupaten/kota di NTB yang dibebankan untuk pembayaran dana tersebut juga kelimpungan terkait sumber pendanaanya.
Terkait hal itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan, kewajiban hosting fee MotoGP selalu terbebani kepada pemerintah pusat. Pihaknya akan siap membantu kesulitan yang dialami oleh Pemprov dan Pemda kabupaten/kota di NTB.
Namun lantaran adanya temuan BPK RI terkait ketiadaan tugas dan fungsi Kemenparekraf membayar hosting fee MotoGP tesebut, tentunya pemerintah akan menggunakan pola menyicil.
‘’Saya meyakini, Dorna sangat terbuka menerima hosting fee pra dan pasca-MotoGP. Dan, pemerintah tentu enggak tinggal diam, kita akan bersama-sama menyelesaikan persoalan tersebut,’’ ujar Sandiaga saat berbincang dengan CNBC terkait kesiapan MotoGP Mandalika 2024, Senin (9/9/2024).
Menparekraf mengaku meyakini ITDC, InJourney, dan MGPA dapat melangsungkan pertemuan dengan Dorna untuk bernegosiasi menyangkut soal pencicilan tersebut. ‘’Indonesia adalah pasar MotoGP yang terbesar di dunia. Oleh karena itu, mari sambut MotoGP dengan riang gembira dan datanglah ke NTB,’’ ungkap Sandiaga.
Sebelumnya, BPK RI tidak memperkenankan Kemenparekraf membayar hosting fee lantaran tidak sesuai dengan tugas dan fungsi. Terlebih setelah adanya penemuan khusus. Kemenparekraf hanya bisa membantu mempublikasikan gelaran MotoGP melalui Wonderfull Indonesia yang bekerja sama dengan ITDC dan InJourney.
Sandiaga berharap hosting fee tidak menjadi permasalahan yang serius. Pasalnya, Sandi menyatakan, pihaknya telah mempersiapkan segala kebutuhan MotoGP dengan baik. Bagi Sandi, masyarakat nasional dan internasional sangat menunggu MotoGP sebagai gelaran wisata kelas dunia.
Ia percaya dengan kepemimpinan ITDC dan InJourney bisa menyelesaikan permasalahan sejumlah yang harus dibayarkan tuan rumah kepada pemegang lisensi MotoGP. Sandi mengajak masyarakat untuk sama-sama hadir ke Sirkuit Mandalika pada 27-29 September 2024 mendatang. ‘’Ayo datang ke Mandalika!’’ ucap Sandi.
Sementara itu, Pj. Gubernur Hassanuddin mengaku bahwa pembayaran hosting fee itu sudah ada mekanismenya. ’Kami akan mengikuti dan akan melaksanakannya sesuai dengan kondisi yang ada,’’ kata Hassanudin, Sabtu (7/9/2024).
Mantan Pj. Gubernur Sumatera Utara (Sumut) tersebut enggan berkomentar lebih jauh terkait hosting fee. Hasanudin memastikan bahwa ajang balap motor dunia itu tetap berlangsung. ‘’Pemahaman sanggup tidak sanggup itu bukan masalah sanggup atau tidak, itu ada mekanismenya. Yang penting, (MotoGP Mandalika 2024) ini akan terlaksana dengan baik. Mekanismenya ada (untuk pembayaran),’’ jelasnya.
Terpisah, Direktur Operasional ITDC, Troy Warokka, mengatakan, belum ada pembicaraan soal pengalihan hosting fee MotoGP dari pemerintah daerah ke pemerintah pusat. Begitu pun pembagian penganggarannya antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Oleh karena itu, Troy menyatakan masih banyak proses diskusi yang harus terlaksana.
Sebab, hosting fee untuk MotoGP bukanlah soal pengeluaran uang, melainkan mekanisme pengeluaran uangnya. Pihaknya pun mengapresiasi Pj. Gubernur NTB, Hassanudin terutama soal dukungan moral. ‘’Kami menunggu kabar lanjutan soal hosting fee,” ungkap Troy kepada wartawan di kantor Bank NTB Syariah.
Troy mengaku telah berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait, terutama Kemenparekraf soal hosting fee MotoGP. Namun, Troy tidak mengetahui mengenai dukungan dari Kementerian yang Sandiaga Uno pimpin itu terkait hosting fee MotoGP.
Meskipun hosting fee belum pasti, Troy memastikan bahwa MotoGP akan tetap terlaksana. Sebab, MotoGP adalah gelaran internasional milik Indonesia. Oleh karena itu, Troy akan berusaha sekeras mungkin melaksanakan MotoGP, meskipun terdapat kekurangan. rul