POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Acara pelepasan siswa kelas XII SMK PGRI 3 Denpasar kembali digelar di hotel setelah dua tahun tak dilaksanakan karena pandemi Covid-19. Acara pelepasan di hotel karena link and match dengan SMK PGRI 3 Denpasar yang berbasis pariwisata.
Pada Selasa (9/5/2023), Kepala SMK PGRI 3 Denpasar, Drs. I Nengah Madiadnyana, MM., melepas 518 siswa kelas XII. Dari jumlah itu 210 siswa dari program keahlian Perhotelan dan 308 siswa program keahlian Kuliner.
Saat itu, Madiadnyana menyerahkan siswa kepada Ketua Komite, I Ketut Sukra Negara. Pelepasan siswa ditandai dengan pengalungan insinye serta penyerahan penghargaan bagi tiga besar terbaik masing-masing program keahlian dan siswa berprestasi.
Tiga besar terbaik program keahlian Perhotelan masing-masing diraih I Gusti AA Diah Praniyari, Ngurah Gede Sayen Krisna Syahputra, dan Kadek Krisna. Di program keahlian Kuliner diraih Kadek Sinta Ardani, Ni Komang Ayu Diantari dan Kadek Ari Pradnyadewi.
Madiadnyana mengungkapkan, acara pelepasan pada hakekatnya memiliki tiga makna yakni sebagai sujud syukur, selanjutnya mohon doa restu kepada guru dan pamitan untuk menempuh kehidupan yang lebih tinggi. Dia menjamin lulusannya tidak ada yang menganggur karena mereka dibekali dengan keilmuan dan kompetensi dan berdaya saing tinggi.
Madiadnyana mengungkapkan, sesuai dengan pengakuan stakeholder, lulusannya memiliki etos kerja yang tinggi. Ini menunjukkan kualitas PBM dan kompetensi keahlian yang diberikan di sekolah relevan dengan dunia kerja.
Hasil survei menunjukkan, masa tunggu lulusannya sangat singkat yakni satu bulan sudah bekerja. Kuncinya, harus berani memulai usaha dan melamar pekerjaan. Setelah itu mereka harus bekerja keras, bekerja cerdas, bekerja tulus dan bekerja iklas di tempat kerja.
Madiadnyana berpesan kepada para lulusan untuk tidak pernah berhenti belajar. Melanjutkan studi silakan, bekerja silakan dengan manfaatkan kemampuan dan keterampilan yang telah dimiliki. Apalagi berwirausaha silakan. Semuanya akan menjadikan lulusannya lebih dewasa dan berbahagia. Satu hal lagi, lulusan diingatkan tidak lupa dengan kawitan yakni SMK PGRI 3 Denpasar.
Madiadnyana yang juga Ketua YPLP PGRI Kota Denpasar ini yakin pariwisata Bali akan bangkit. Itu artinya kesempatan lulusan SMK PGRI 3 Denpasar untuk bekerja sangat luas di sektor pariwisata. Namun demikian, ia meminta lulusannya tak memilih-milih pekerjaan.
Bagi masyarakat yang ingin putra-putrinya cepat bekerja, dia mengajak bergabung dengan SMK PGRI 3 Denpasar di Jl. Narakusuma, Denpasar. Tiap tahun sekolah ini menerima 700 siswa untuk program keahlian Perhotelan dan Kuliner.
Ketua YPLP PGRI Bali, Gusti Ngurah Wiratha, mengatakan, SMK PGRI 3 Denpasar sejak lama dipercaya masyarakat sebagai lembaga pendidikan bermutu, berkualitas dan berpengalaman pengelola pendidikan. SMK PGRI 3 Denpasar, kata Ngurah Wiratha, pas di jalan misi SMK sebagai pencetak tenaga kerja profesional.
SMK PGRI 3 Denpasar, kata Ngurah Wiratha, sudah membentuk human capital berbasis pendidikan vokasi guna menjamin masa depan. Inilah ia sebut lulusan SMK PGRI 3 Denpasar tidak hanya disiapkan untuk BMW (bekerja, melanjutkan studi, wirausaha), tetapi WBM (wirausaha, bekerja, melanjutkan studi).
Ngurah Wiratha juga memuji kepiawaian Madiadnyana menakhodai YPLP PGRI Kota Denpasar, sehingga persekolahan PGRI di Kota Denpasar bermutu dan terbaik. Di tengah pertumbuhan sekolah negeri dan swasta, persekolahan PGRI di Kota Denpasar tetap menjadi idola dan mendapatkan kepercayaan masyarakat. tra